Jaringan al-Qaeda disinyalir merencanakan serangan atas target-target tingkat tinggi di Eropa, mulai dari menara Eiffel di Paris, hotel di Berlin, hingga anggota Kerajaan Inggris. Bila tidak segera diantisipasi, ini bakal menjadi serangan paling dahsyat yang dilakukan kelompok teroris itu sejak tragedi 11 September 2001 (9/11) di Amerika Serikat (AS).
Demikian sumber intelijen Barat, yang dikutip stasiun televisi AS, Fox News. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, informasi itu berdasarkan keterangan seorang pria blasteran Jerman-Pakistan, Ahmed Siddiqui, yang tengah diinterogasi di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan.
Sumber Fox itu juga mengatakan bahwa rencana serangan tersebut mirip dengan pola yang dipakai dalam insiden di Mumbai pada 2008, yaitu menyerbu sejumlah tempat dalam waktu yang hampir bersamaan. Serangan bersenjata di kota yang menjadi pusat perdagangan di India itu menewaskan sedikitnya 173 jiwa dan melukai sekitar 300 orang.
Pada daftar tersebut tercantum beberapa tempat terkenal di Eropa yang menarik banyak pengunjung. Diantaranya adalah ikon Prancis, menara Eiffel, salah satu dari monumen yang paling banyak dikunjungi masyarakat dunia. Selain itu, target sasaran teroris di Prancis adalah Katedral Notre Dame, yang juga banyak dikunjungi pengunjung karena keindahan arsitekturnya.
Dalam daftar juga terdapat beberapa tempat di Berlin, Jerman. Termasuk diantaranya Hotel Adlon, yang terletak dekat dengan Gerbang Brandenburg. Selain itu, stasiun pusat dan menara TV Alexanderplatz di Berlin juga menjadi sasaran teroris, yang disinyalir menjalani latihan suatu kamp al-Qaeda di Pakistan.
Saat ini tempat-tempat tersebut telah mendapat pengawasan yang ketat dari petugas keamanan. Pengamanan terhadap para anggota keluarga kerajaan Inggris juga telah ditingkatkan, karena mereka masuk dalam daftar.
Menurut intelijen tersebut, jika laporan itu benar, ini akan menjadi serangan teroris terdahsyat sejak 11 September 2001. “Ini jelas dan rencananya juga jelas. Kejelasan rencana ini sangat menakutkan,” ujarnya seperti dilansir dari laman Fox News.
Menurut sumber intelijen itu, akan ada koordinasi antarteroris yang akan melakukan serangan ke setidaknya tiga negara di Eropa Barat, namun waktu penyerangan belum terungkap. “Tujuan penyerangan ini adalah untuk membunuh sebanyak-banyaknya seperti di Mumbai,” ujarnya.
Demikian sumber intelijen Barat, yang dikutip stasiun televisi AS, Fox News. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, informasi itu berdasarkan keterangan seorang pria blasteran Jerman-Pakistan, Ahmed Siddiqui, yang tengah diinterogasi di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan.
Sumber Fox itu juga mengatakan bahwa rencana serangan tersebut mirip dengan pola yang dipakai dalam insiden di Mumbai pada 2008, yaitu menyerbu sejumlah tempat dalam waktu yang hampir bersamaan. Serangan bersenjata di kota yang menjadi pusat perdagangan di India itu menewaskan sedikitnya 173 jiwa dan melukai sekitar 300 orang.
Pada daftar tersebut tercantum beberapa tempat terkenal di Eropa yang menarik banyak pengunjung. Diantaranya adalah ikon Prancis, menara Eiffel, salah satu dari monumen yang paling banyak dikunjungi masyarakat dunia. Selain itu, target sasaran teroris di Prancis adalah Katedral Notre Dame, yang juga banyak dikunjungi pengunjung karena keindahan arsitekturnya.
Dalam daftar juga terdapat beberapa tempat di Berlin, Jerman. Termasuk diantaranya Hotel Adlon, yang terletak dekat dengan Gerbang Brandenburg. Selain itu, stasiun pusat dan menara TV Alexanderplatz di Berlin juga menjadi sasaran teroris, yang disinyalir menjalani latihan suatu kamp al-Qaeda di Pakistan.
Saat ini tempat-tempat tersebut telah mendapat pengawasan yang ketat dari petugas keamanan. Pengamanan terhadap para anggota keluarga kerajaan Inggris juga telah ditingkatkan, karena mereka masuk dalam daftar.
Menurut intelijen tersebut, jika laporan itu benar, ini akan menjadi serangan teroris terdahsyat sejak 11 September 2001. “Ini jelas dan rencananya juga jelas. Kejelasan rencana ini sangat menakutkan,” ujarnya seperti dilansir dari laman Fox News.
Menurut sumber intelijen itu, akan ada koordinasi antarteroris yang akan melakukan serangan ke setidaknya tiga negara di Eropa Barat, namun waktu penyerangan belum terungkap. “Tujuan penyerangan ini adalah untuk membunuh sebanyak-banyaknya seperti di Mumbai,” ujarnya.
*Sumber:www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)