MUAROJAMBI,JAMBI - Jadikan Muarojambi Sentra Ternak & Pertahankan Swasembada Beras


H BURHANUDDIN Mahir kembali akan dilantik menjadi Bupati Muarojambi untuk periode kedua didampingi Kemas Muhammad Fuad sebagai Wakil Bupati. Apa visi misinya dalam melanjutkan kepemimpinan di Muarojambi, berikut petikan wawancara wartawan Posmetro Jambi Otto Iskandar bersama H Burhanuddin Mahir.

Apa program selanjutnya untuk memajukan Kabupaten Muarojambi?

Salah satunya sektor pertanian dan peternakan yang akan menjadikan Muarojambi sebagai sentra ternak yang ada di Provinsi Jambi. Dalam masa pemerintahan saya kedua ini 3 tahun ke depan Provinsi Jambi diharapkan tidak lagi mengimpor sapi dari Australia atau provinsi tetangga yakni Sumbawa dan Kota Lombok, tapi bisa didapat di Muarojambi. Program kerakyatan ini diharapkan mampu mengurangi masyarakat miskin Muarojambi.

Selain peternakan apalagi prioritas ke depan?

Saat ini Kabupaten Muarojambi punya lahan sawit lebih kurang 90.000 hektare yang dikelola swasta dan nasional dan tiap lahan akan diberi beberapa ekor sapi. Jadi akan banyak sapi yang akan kita hasilkan setiap tahunnya. Kita harapkan program ini bisa bersinergi dengan Pemprov hingga kita bisa jadikan Muarojambi sebagai daerah sentra sapi bagi Provinsi Jambi. Selain itu kita juga mempertahankan swasembada beras yang saat ini sudah dijalankan.

Bagaimana dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang jadi kendala masyarakat Muarojambi saat ini?

Kesemuanya akan kita atasi lewat pembuatan jalan terutama dari desa ke kota Muarojambi. Ke depan bagi pengguna jalan seperti pengangkut batu bara pengangkut karet akan kita kenakan tol free melalui asosiasi yang mereka bentuk. Bagi pengguna jalan mampu dan mengerti betapa uang rakyat dipakai untuk membuat jalan dan mereka pun akan bantu lewat sumbangan pihak ketiga pada pemerintah Muarojambi.

Saat ini juga kita melihat di Muarojambi terdapat banyak lahan tidur, bagaimana mengatasi hal itu?

Ya… optimalisasi lahan tidur yang ada.

Apalagi infrastruktur andalan yang akan dibangun?
Kita segera mungkin membangun jalan Simpang Pramuka ke arah Sungaigelam dengan memakan biaya Rp 3 miliar lebih dan akan segera kita kerjakan dalam waktu selama 3 bulan. Diharapkan jalan itu sudah bisa kita manfaatkan dengan baik.

Sekarang sedang heboh reshuffle kabinet, apakah memang akan melakukannya?Masalah reshuffle kabinet juga bagaimana ke depan. Kami akan reshuffle di awal masa kerja, kita akan mengganti pejabat yang tak mampu dengan  yang profesional dan mampu bersaing. Kami juga akan stop penerimaan orang luar masuk ke Muarojambi dan kami akan beri kesempatan bagi yang mau pindah keluar daerah. Kami juga tetap meningkatkan kesejahteraan pegawai yang ada. Kalau masalah kesehatan saya kira perlu kita perhatikan. 

Apakah akan ada penambahan guru?Masalah tenaga guru saya anggap cukup buat sementara waktu.

Bagaimana dengan pegawai yang tak disiplin? Saya berharap hingga lima tahun ke depan jangan ada pegawai yang saya pecat. Tapi andai kata ada pegawai yang 46 hari tak masuk tanpa berita otomatis ia diberhentikan jadi pegawai. Saya harap di Muarojambi tak ada yang dapat jatah berhenti jadi PNS terkait SKPD yang kurang bisa kerja akan kita rolling dan tetap kita ganti, dan camat sesegera mungkin kita promosikan.

PROFIL

Burhanuddin Mahir terlahir di Desa Jambi Kecil (Sekarang berada di wilayah Kabupaten Muarojambi) pada 16 Juni 1954. Pendidikan dasar ia tempuh di Sekolah Rakyat (SR)/Seko¬lah Dasar (SD) Mudung Darat, Kabupaten Batanghari. 

Setelah mengenyam pendidikan di SR tersebut, Burhanuddin kemudian melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri V Jambi dan lulus tahun 1970. Dari kecil, aura pemimpin sudah terlihat kental di diri Burhanuddin Mahir. Dia sangat tekun dan telaten di setiap pekerjaan yang dilakoninya, se¬hingga semua berjalan sukses tanpa hambatan.

Pendidikan formal terus dikenyamnya. Selepas SLTP pada 1970, Burhanuddin yang sudah mulai beranjak remaja, kemudian memilih melanjutkan pendidikan menengah atas di SLTA Negeri VI Yogyakarta yang kemudian ia tamatkan pada tahun 1973. Jauh dari orang tua dan hidup secara mandiri, sangat mempengaruhi pribadi seorang Burhan¬uddin Mahir. Di usia yang masih belia, suami tercinta dari Suliyanti ini, sudah merantau jauh ke negeri orang. Tidak semua orang bisa melakukan itu di zamannya. Pendidikan S1 ditamatkan Burhanud¬din di UII Yogyakarta pada tahun 1980, dengan gelar Sarjana Hukum.   

‘’Bekerja keras dan menekuni setiap pekerjaan adalah kunci kesuksesan,’’ ujar ayahanda dari Kurnia Ekawati SE dan M Juan Transprida kepada koran ini di kediamannya, kemarin. Karir Burhanuddin tidak lantas naik dengan sendirinya. Dia mulai menapak karir dari bawah, tahap demi tahap, dia lalui, mulai dari bekerja sebagai PNS hingga menjadi notaris di Batanghari mulai tahun 1993-1997. 

Burhanuddin kemudian mulai terjun ke dunia politik. Dia memilih Golkar sebagai tempat mengaplikasikan kemampuan berpolitiknya, sampai akhirnya dia menduduki posisi Ketua DPD II Golkar Batanghari dan Wakil Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi. Tidak hanya sampai di situ, pada pemilu legislatif tahun 1999, Burhanuddin dengan langkah pasti maju sebagai salah satu calon anggota DPRD Batanghari. Ia kemudian terpilih dari Dapil Muara-bulian. Dalam rapat paripurna DPRD Batanghari, Burhanuddin pun akhirnya dipercaya sebagai Ketua DPRD Batanghari periode 1999-2006. Kiprah Burhanuddin di dunia politik terus berlanjut. Keinginannya yang kuat untuk membangun tanah kelahirannya Muarojambi, membuat dia memutus¬kan maju di Pemilukada Muarojambi lima tahun lalu.

‘’Keinginan kuat untuk membangun daerah tak bisa dilawan, akhirnya saya memutuskan maju di Pilkada Muarojambi,’’ katanya. Langkah Burhanuddin untuk maju tidaklah mudah. Partai Golkar yang notabenenya partai tempatnya bernaung, ternyata lebih memilih mendukung calon incumbent As’ad Syam yang notabenenya bukan kader Golkar. Golkar ternyata salah langkah. Burhanuddin yang kemudian mendapat dukungan dari PAN, keluar sebagai pemenang Pilkada menumbangkan calon incumbent As’ad Syam.

Burhanuddin pun kemudian merapat ke PAN. ‘’Meski sibuk, tapi urusan keluarga tidak boleh ditinggalkan. Kesuksesan memimpin Muarojambi harus diawali dengan kesuksesan membangun keluarga, itu menjadi ukuran tersendiri,’’ kat¬anya. Namun belakangan ini ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari kepengurusan DPC PAN Muarojambi dan ia sekarang telah mendapat amanat untuk menjadi pengurus DPD Demokrat Provinsi Jambi dengan jabatan Anggota Pertimbangan Daerah DPD Demokrat Provinsi Jambi. 

Selama menjadi Bupati Muarojambi, banyak sudah program-program unggulan yang sukses dilakoni Burhanuddin Mahir. Puluhan penghargaan tingkat nasional sudah diraihnya. Namun itu tidak pernah membuat dia berhenti berkarya untuk Muarojambi. Masyarakat pun menyadari hal itu. Burhanuddin pun akhirnya kembali dipercaya masyarakat untuk kembali memimpin Kabupaten Muarojambi 5 tahun ke depan bersama Kemas Muhammad Fuad. (adv) 

*metrojambi.com 

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)