NASIONAL - IPNU Proklamirkan Perlawanan terhadap NII

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama memproklamirkan perlawanan terhadap doktrinisasi ala Negara Islam Indonesia dan gerakan radikalis sejenisnya. "Sejak awal kami sudah memproklamirkan diri untuk melawan radikalisme Islam dalam bentuk apapun, termasuk modus doktrinisasi ala NII," kata Ketua Umum PP IPNU, Ahmad Syauqi, di Surabaya pada Ahad (1/5).


Ia menyatakan pihaknya sudah memantau pergerakan NII yang marak di kampus-kampus negeri sejak sekitar 2002. Oleh karena itu, pihaknya mengecam keras gerakan radikalis yang menyeleweng dari ajaran Islam.

"Sejak 2002 korban NII sebenarnya sudah sangat banyak. Hanya saja publik baru tanggap akhir-akhir ini ketika fenomena tersebut menggejala kembali dan sudah meresahkan masyarakat," katanya.

Menurut data IPNU, kata dia, medio 2005 menjadi puncak gerakan NII dengan kemampuan mengumpulkan kurang lebih Rp 10 miliar per bulan dari para korban yang telah dibaiat sebagai anggota. "Praktik tersebut sangat bertentangan dan diharamkan oleh Islam. Hal ini mengingat para anggotanya diperbolehkan menipu orang tua untuk uang puluhan juta dengan dalih jihad di jalan Allah," katanya.

Ia menilai ajaran semacam itu salah kaprah. "Pemerintah, MUI, dan ormas-ormas Islam mestinya segera bertindak menyikapi hal ini. Kami siap dilibatkan dalam ihtiar positif itu," katanya. "Untuk antisipasi, perlu pembentengan pelajar dengan konseling nilai-nilai Islam sebagai rahmat dan agama yang ramah dan santun menjelang mereka masuk kuliah. Ini agar mereka kebal terhadap infiltrasi doktrin ala NII itu.''

*republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)