INTERNASIONAL - Khadafi Mundur Konyol

Putra pemimpin Libya Muammar Khadafi, Saif al-Islam, kemarin menganggap desakan pemberontak agar ayahnya mundur merupakan ide konyol. Pemberontak Libya menolak inisiatif perdamaian yang ditawarkan Uni Afrika.Menurut pemberontak, satu-satunya solusi adalah Khadafi mengundurkan diri. 

“Pemimpin Libya (Khadafi) tidak ingin mengontrol semuanya. Dia sudah berusia lanjut. Kami ingin membawa elit muda baru untuk memimpin negeri dan mengatasi masalah lokal,” ujar Saif, melalui BFM TV.

“Kita membutuhkan darah baru–itulah yang kita inginkan untuk masa depan–tapi pembicaraan agar Khadafi mundur itu benar-benar konyol.” Di Benghazi, pemimpin pemberontak Mustafa Abdul Jalil menjelaskan, usulan Uni Afrika tidak cukup memuaskan. “Sejak hari pertama, desakan rakyat kita adalah menggulingkan Khadafi dan kejatuhan rezimnya.Khadafi dan putra-putranya harus segera pergi jika mereka ingin aman.

Semua inisiatif yang tidak mengikuti desakan rakyat, permintaan populer, desakan utama, kita tidak mungkin mengakuinya,”tegasnya. Juru bicara oposisi Dewan Nasional Transisional Shamsiddin Abdulmolah menyambut upaya Uni Afrika tapi tetap meminta Khadafi mundur. “Rakyat harus diizinkan turun ke jalan untuk mengekspresikan pendapat mereka dan tentara harus kembali ke barak.

Jika rakyat bebas keluar dan berdemonstrasi di Tripoli, saya bayangkan semua wilayah Libya akan bebas secepatnya,” tuturnya. Uni Afrika mendesak pemberontak Libya bekerja sama sepenuhnya untuk menyelamatkan proposal gencatan senjata.“ Dengan adanya permintaan yang dibuat sebagai prasyarat oleh Dewan Nasional Transisional untuk menggelar perundingan untuk implementasi gencatan senjata,”demikian pernyataan Uni Afrika.

Rezim Libya memperingatkan, semua intervensi asing dengan dalih membawa bantuan ke Misrata,akan menemui perlawanan keras bersenjata.Peringatan itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Libya, seperti dikutip AFP. Para diplomat di Brussels mengatakan, Uni Eropa berkumpul untuk mengerahkan aset-aset militer bagi misi kemanusiaan untuk mengevakuasi korban terluka dari Misrata dan mengirimkan makanan, air,dan obat-obatan.

Pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen memperingatkan, pesawat tempur mereka akan terus menggempur pasukan Libya.“Saya akan menekankan bahwa prinsip panduan bagi kami adalah bagaimana mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepenuhnya,yakni untuk melindungi warga sipil terhadap semua bentuk serangan,” katanya.

Kemarin televisi Pemerintah Libya melaporkan, serangan udara NATO di Kota Kikla, selatan Tripoli, menewaskan sejumlah warga sipil dan petugas polisi.“Bombardir oleh agresi penjajah mengorbankan polisi yang bertugas mengatur lalu lintas dan memeriksa kartu identitas,” ungkap jaringan TVAl-Jamahiriya. Sementara itu, mantan Presiden Mesir Husni Mubarak kemarin menerima surat panggilan untuk hadir dalam pemeriksaan sebelum pengadilan di Kairo.

Kejaksaan mengeluarkan surat pemanggilan itu pada Minggu (10/4) sebagai bagian penyelidikan kasus pembunuhan terhadap para demonstran dan penggelapan dana publik.Namun,Mubarak sejak awal menegaskan bahwa tuduhan itu salah alamat. “Mubarak akan memberikan keterangan atas tuduhan yang ditujukan padanya di sebuah pengadilan di timur kota Kairo,”kata Menteri Dalam Negeri Mesir Mansour el-Essawy. Surat kabar Al-Ahram melaporkan, belum ada informasi kapan Mubarak akan hadir di pengadilan atau apa tuduhan terhadapnya.

Essawy menjelaskan, dia tidak tahu kapan Mubarak memberikan jawaban atas surat pemanggilan untuk pemeriksaan tersebut. Mubarak kini tinggal di kediamannya di Resort Sharm el- Sheikh, Laut Merah, sejak terguling dari kekuasaannya pada 11 Februari. Dia dan keluarganya telah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri.

*seputar-indonesia.com 

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)