Pengemis yang mengharapkan sedekah dari umat masih terus membanjiri Vihara Dharma Bhakti. Mereka duduk berjejer di pintu masuk sampai ke dalam halaman Vihara. Koordinator Vihara Dharma Bhakti, Henky Halim mengatakan pada tahun ini pihaknya telah melakukan upaya penertiban kepada pengemis agar tidak mengganggu kedatangan umat yang ingin beribadah.
"Kita sudah sediakan tempat khsusus dengan pagar tambang dan besi, jadi lebih tertib, meski tadi sempat kewalahan," kata Henky yang ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, Kamis (3/2/2011).
Henky juga menuturkan bahwa jumlah pengemis pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, saat tahun baru Imlek lalu, jumlah pengemis berjumlah diatas 1000 orang. "Sekarang sekitar 1000 pengemis," imbuh Henky
Henky mengungkapkan penurunan jumlah pengemis dilakukan jauh hari sebelum perayaan Imlek. Pihak Vihara bekerjasama dengan kelurahan setempat menghimbau kepada pengemis untuk tidak meminta angpau di Vihara Dharma Bhakti. Himbauan itu disebarkan melalui pengeras suara.
Selain itu dirinya menambahkan meningkatnya pengemis pada tahun lalu dikarenakan adanya informasi dari media massa yang menyebutkan bahwa setiap orang mendapat angpau sebesar Rp 250 ribu.
"Kita sudah sediakan tempat khsusus dengan pagar tambang dan besi, jadi lebih tertib, meski tadi sempat kewalahan," kata Henky yang ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, Kamis (3/2/2011).
Henky juga menuturkan bahwa jumlah pengemis pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, saat tahun baru Imlek lalu, jumlah pengemis berjumlah diatas 1000 orang. "Sekarang sekitar 1000 pengemis," imbuh Henky
Henky mengungkapkan penurunan jumlah pengemis dilakukan jauh hari sebelum perayaan Imlek. Pihak Vihara bekerjasama dengan kelurahan setempat menghimbau kepada pengemis untuk tidak meminta angpau di Vihara Dharma Bhakti. Himbauan itu disebarkan melalui pengeras suara.
Selain itu dirinya menambahkan meningkatnya pengemis pada tahun lalu dikarenakan adanya informasi dari media massa yang menyebutkan bahwa setiap orang mendapat angpau sebesar Rp 250 ribu.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)