JAMBI - Oknum Polisi Digerebek


Jajaran Polda Jambi kembali tercoreng oleh ulah anggotanya yang berbuat tak senonoh. Kemarin (27/12) malam, seorang anggota Polresta, Briptu Herdi Heryadi digerebek istri dan warga tengah asyik berduaan dengan teman selingkuhnya, Jana, oknum PNS di Polda di Perumahan Griya Depati Parbo, No 1 RT 17, Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi. Masih untung, aparat itu tidak diamuk warga karena langsung diamankan anggota Polda Jambi.

Menurut sejumlah warga, Jana yang tak lain adalah PNS di bagian juru bayar biro Ops Polda Jambi itu kerap membawa Briptu Herdi Herdiyan yang bertugas di bagian Provos Polresta Jambi tersebut ke rumahnya. Warga pun curiga dan berencana untuk menggerebek rumah Jana.

Kecurigaan warga semakin kuat setelah istri Briptu Herdi Heryadi, Peni, mendatangi RT setempat dan melaporkan adanya perselingkuhan suaminya dengan Jana. Setelah yakin Herdi menginap di dalam rumah Jana, puluhan warga bersama istri Briptu Herdi kemudian bertindak. Penggrebekan diawali dengan menggedor pintu rumah Jana, yang berstatus janda beranak satu itu. Namun, tak digubrisnya. Keduanya akhirnya kedapatan tengah berduaan di rumah.

Beruntung warga tidak berbuat anarkis. Karena istri Briptu Herdi memohon agar suami sahnya itu tidak dianiaya. Sebenarnya, warga sudah muak dengan ulah keduanya. 

“Mereka sedang berduaan dalam rumah ketika saya gerebek bersama warga,” ucap Peni, istri Herdi Heryadi kepada Jambi Independent dini hari kemarin.

Menurut Peni, dia sudah lama mencurigai tingkah laku suaminya yang selingkuh dengan wanita lain. Berbekal rasa curiga, dia menelusuri suaminya dengan bertanya kepada teman-teman kerjanya. Akhirnya diketahui kalau suaminya sering berduaan dengan Jana. “Setelah saya telusuri, akhirnya saya mengetahui tempat perselingkuhan dia,” jelasnya.

Sementara, warga Perumahan Depati Parbo yang tidak bersedia disebutkan namanya mengungkapkan, penggerebekan dilakukan setelah beberapa bulan lebih Briptu Herdi Heryadi sering bermalam di rumah janda beranak satu tersebut.

“Sudah sering polisi itu main ke rumah Jana, tapi selama ini kita diamkan saja. Tapi kali ini sudah kelewatan sampai tengah malam. Tidak semestinya oknum polisi itu melakukan tindakan seperti itu. Apalagi saat ini polisi juga gencar melakukan razia dalam rangka cipta kondisi,” katanya.

Pantauan Jambi Independent di TKP, saat penggerebekan sempat terjadi perdebatan hebat antara Briptu Herdi Herdiyan dengan tokoh masyarakat setempat. Bahkan Jana sempat mengusir warga dan wartawan keluar dari rumahnya. “Tolong keluar semua, ini privasi saya, urusan pribadi saya. Biarkan kami yang selesaikan,” katanya seraya mengusir warga.

Warga yang tidak terima dengan ulah Jana dan Briptu Herdi, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polda Jambi. Sekitar pukul 00.10, empat orang anggota Propam Polda Jambi datang ke TKP. Selanjutnya, kedua pasangan tidak resmi itu digiring ke Mapolda Jambi.

Di hadapan polisi, keduanya diminta berkata jujur, untuk memperjelas duduk persoalan. “Keduanya kita amankan untuk memperjelas masalah yang sebenarnya,” kata AKP Agus, yang mengaku dari Propam Polda Jambi di sela-sela perundingan dengan tokoh masyarakat.

Ketua RT 17 Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi Amrin Taslim, saat diwawancarai mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan karena ada warga yang melapor bahwa di rumah Jana yang selama ini mengaku janda ada pria hingga larut malam dengan pintu rumah terkunci. “Ini kan sudah tidak benar, sudah mencemarkan RT kita. Lalu kita gerebek. Lebih dari 15 menit kita ketok pintunya, tapi tidak dibuka. Saat dibuka malah Jana marah-marah,” ujar Amrin.

Menurut dia, kedua pasangan tersebut sudah dibawa ke Propam Polda Jambi untuk proses lebih lanjut. “Orang Propam yang datang langsung bawa mereka ke Polda. Kalau dari pihak kita hanya menuntut mereka melakukan cuci kampung. Itu sudah menjadi tradisi di mana-mana, dan nampaknya mereka telah setuju,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almasyah mengatakan, Briptu Herdi Herdiyan sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jambi terkait pelanggaran disiplin. Disinggung mengenai perbuatan mesum yang dilakukan oknum polisi tersebut, Almansyah mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. “Mesumnya belum bisa kita pastikan, karena saat digerebek mereka sedang makan,” katanya.

*jambi-independent

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)