JAMBI - Hati-hati yang Tidak Punya KTP Jambi


Hati-hati bagi anda yang tidak mempunyai KTP Kota Jambi. Soalnya, Minggu (26/12) dini hari sebanyak 27 orang terjaring Operasi Yustisi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi.

 Operasi yustisia tersebut diback up Polisi Militer (PM) dan Provos Polresta Jambi, berlangsung selama dua jam di dua tempat hiburan malam. Tim berangkat dari kantor Satpol PP tepat pukul 00.00 langsung menuju hotel Golden Palace, di Jalan Dr Soetomo.

 Di tempat hiburan tepatnya di lantai enam hotel tersebut, tim hanya menemukan empat orang tanpa identitas dan membawanya ke dalam mobil. Selanjutnya, pukul 00.30, operasi kembali dilanjutkan ke tempat hiburan Hotel Novita di Jalan Gatot Subroto. Baru saja mobil satpol PP memasuki halaman hotel, orang-orang yang duduk di bawah seputar kawasan hotel, langsung lari terutama para wanita.

 "Dalam operasi Yustisia ini terjaring 27 orang yang tidak memiliki identitas. Ada beberapa orang yang kedapatan memiliki KTP dari daerah luar Jambi. Di GP ada empat orang dan selebihnya di hotel Novita," kata Kepala Satpol PP Kota Jambi, Sabrianto, kepada wartawan seusai menggelar operasi di kantornya.

 Menurut Sabrianto, operasi yang diadakan tersebut merupakan kegiatan reguler, yang bekerjasama dengan instansi terkait yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait tentang identitas atau yustisi. Yang menjadi target kata Sabrianto adalah mereka yang tidak memiliki kartu identitas, dan bukan mencari kesalahan orang.

 Tujuan operasi, katanya untuk mendata dan mengantisipasi orang-orang yang tidak memiliki KTP yang berada di Kota Jambi. Ada juga yang memiliki KTP tetapi dari luar daerah, diminta agar membuat surat laporan ke dinas terkait (Dukcapil).

 Mengenai mereka yang terjaring operasi, akan kita data dan bagi mereka yang bekerja di Kota Jambi, agar dijemput oleh pengurus tempat mereka bekerja atau bagi ada keluarga. Karena, kita tidak mau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

 "Ke depannya akan menyangkut soal perizinan. Karena, ada tempat-tempat yang izinnya tidak sesuai dengan aktivitasnya. Seperti perizinan salon tetapi juga sekaligus karaoke," sebut Sabrianto. 

*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)