JAMBI - Dua Hari Sampah tak Terangkut Timbulkan Bau Busuk


Ratusan kubik sampah di beberapa lokasi dalam Kota Jambi tak terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Talang Gulo. Tak terangkutnya sampah selama dua hari ini karena mobil pengangkut sampah terhalang pemblokiran jalan di lingkar selatan.
    Kepala Dinas Kebersihan Pemakaman dan Pertamanan Kota Jambi Arif Munandar yang dihubungi Tribun, Rabu (13/10) mengakui, ada sebagian sampah di beberapa TPS yang belum terangkut, lantaran dump truck pengangkut sampah terhalang pemblokiran jalan lingkar selatan.
    "Memang benar ada sampah yang belum terangkut. Ini akibat armada sampah kita belum bisa lewat, karena jalan lingkar diblokir warga. Mudah-mudahan hari ini bisa kita tuntaskan," ungkap Arif.
    Pantauan Tribun di lapangan, pada Rabu, (13/10) pukul 12.00 di sejumlah tempat tampak sampah menumpuk seperti di pinggiran pasar tradisional Angsoduo dan Pasar Baru Talang Banjar. Bahkan pemandangan serupa juga terdapat di pinggir jalan kawasan Kelurahan Rajawali. Selain itu di bawah jembatan di sisi kanan Pasar Angsoduo menumpuk. Sampah tersebut kebanyakan limbah dari sayur sisa yang dibuang ke bawah jembatan.
   
    Salah seorang pedagang alat rumah tangga yang berjualan di atas jembatan itu kepada Tribun mengatakan para pedagang sayur memang selalu membuang kulit maupun sisa sayurnya ke bawah jembatan. Ia mengaku sebelum musim hujan ini banyak sampah yang berserakan hingga menutupi permukaan air.
   
    Ia mengatakan, tidak pernah melihat petugas kebersihan membersihkan di bendungan dan jembatan ini. Para petugas kebersihan hanya membersihkan sampah di Pasar Angsoduo. "Sampah di bawah jembatan ini dak pernah dibersihkan. Petugas kebersihan hanya di pasar Angsoduo bae," ucapnya.
   
    Lain lagi dengan Liza, pedagang yang berada di pinggir Jalan Orang Kayo Hitam. Sampah yang  merupakan limbah dari Pasar Baru Talang Banjar ini selalu diangkut oleh petugas kebersihan pada pagi dan sore. "Sekarang ini sampah memang banyak dan berserakan. Tapi biasanya petugas kebersihan selalu datang untuk mengangkut pada pagi dan sore sekitar pukul 15.00-16.00," kata perempuan yang sudah lima tahun berjualan di sebelah tempat sampah itu.
   
    Sementara di pinggir jalan RT 04 dan RT 11 Kelurahan Rajawali terdapat dua titik sampah yang meluber keluar bak sampah yang terbuat dari beton itu. Aroma saat melewati jalan itu sangat terasa menusuk.

*Sumber:tribunjambi.com 

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)