NASIONAL - Polsek Sumut Diserang, Balas Dendam Teroris?


Gerombolan penyerang itu menyerbu di pagi buta. Lima belas orang bersenjata lengkap. Membombardir Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Tiga orang polisi tewas dengan tubuh penuh lubang peluru.
Serangan itu berlangsung tiga hari setelah polisi menyergap dan menembak mati sejumlah orang,  yang disebut polisi sebagai teroris, di Tanjung Balai, Minggu malam, 19 September 2008.
Waktu yang berdekatan antara penyergapan di Tanjung Balai dengan penyerbuan Polsek itu, menerbitkan spekulasi bahwa horor di Hamparan Perak itu adalah aksi balas dendam kelompok teroris.
Hamparan Perak sendiri sesungguhnya bukan nama asing bagi Detasemen Khusus (Densus) 88, unit khusus dalam tubuh Polri yang dibentuk untuk menggejar para teroris. Dalam proses  perburuan terhadap para perampok Bank CIMB Medan, Hamparan Perak merupakan salah satu lokasi yang disergap Densus.
Penyergapan yang dilakukan Minggu 19 September 2010 malam itu berlangsung di Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.  Polisi mendapat perlawanan sengit. Terjadi baku tembak. Satu orang yang diduga sebagai teroris yang merampok Bank CIMB, tewas.
Tersangka perampok yang tewas itu bernama Ridwan alias Iwan (38). Dia adalah warga Desa Rantang.  Dua orang lain bernama Marwan alias Wakno alias Wakgeng (39) dan K alias H (43) -- juga  warga Hamparan Perak -- diringkus polisi.
Apakah penyerbuan di Hamparan Perak itu merupakan aksi balas dendam? Belum jelas memang. Polisi masih terus memburu kawanan ini yang diduga kuat sudah berpencar ke sejumlah wilayah di Sumatera Utara.
"Motifnya belum diketahui. Semua pelaku tidak mengeluarkan satu katapun seperti kasus CIMB Niaga," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Marwoto Soeto kepada VIVAnews, Rabu 22 September 2010.

*Sumber:www.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)