NASIONAL - Kelompok Abu Tholut Incar Bandara dan Rumah Pejabat


Tim pemburu Abu Tholut benar-benar berpacu dengan waktu. Hasil pemeriksaan sementara kelompok Medan yang digulung Densus 88 pekan lalu mengungkapkan bahwa kelompok Tholut tak hanya mencari dana. Mereka juga menargetkan objek vital, seperti bandara, kilang, dan depo bahan bakar minyak serta rumah dinas para pejabat.

Interogasi 13 tersangka sekarang dilakukan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat. Penyidik juga mempelajari dokumen, VCD, dan laptop yang juga ditemukan dalam penggeledahan di tiga lokasi penangkapan, yakni Belawan, Tanjung Balai, dan Lampung.

''Mereka punya goal final untuk merebut kekuasaan. Menyerang instalasi vital akan membuat kepanikan dan negara kacau,'' kata seorang penyidik kepada Jawa Pos kemarin (26/09). Di laptop yang disita, penyidik menemukan file foto-foto sejumlah lokasi strategis. ''Misalnya, rumah dinas dan Kantor Wali Kota Tanjung Balai,'' tambahnya.

Teroris diduga akan melakukan serangan sporadis di beberapa instalasi itu. ''Bandara diserang karena lokasi ini lebih menimbulkan efek teror jika dibandingkan dengan stasiun atau terminal,'' katanya. Plot bandara sebenarnya sudah diendus Densus 88 saat pengungkapan jaringan Syaifudin Zuhri (pengebom JW Marriott) pada 2009.

Saat itu Muhammad Syahrir (tewas ditembak) adalah seorang eks teknisi maskapai penerbangan Garuda. Dia juga diduga merekrut sejumlah orang yang bekerja di lingkup Bandara Soekarno-Hatta. Modus pembajakan pesawat juga pernah dilakukan kelompok Imron pada 1981.

Mereka membajak pesawat Garuda dan mendaratkan di Woyla, Thailand. Aksi itu dilumpuhkan Kopassus pimpinan Sintong Panjaitan dalam sergapan tujuh menit. Rencana serangan terhadap depo BBM juga sudah diendus Densus 88 pada Oktober 2008. Saat itu sekelompok teroris pimpinan Wahyu menyamar sebagai tukang jual air bersih.

Mereka berencana meledakkan Depo Plumpang, Jakarta Utara. Namun, aksi itu digagalkan petugas. Nah, polisi menemukan keterkaitan antara kelompok Wahyu dan regu Abu Tholut. ''Wahyu Plumpang adalah anak buah Tholut saat di Poso,'' jelasnya. 

*Sumber:www.jawapos.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)