JAMBI - Disdik Provinsi Jambi Terkendala Empat Soal

Kepala Dinas Pendidikan, Idham Kholik, Jambi berada di urutan 30, per September 2011 dalam penyerapan APBN. Tapi, informasi yang diterima HBA dari Sekdaprov Syahrasaddin, Jambi berada di urutan buncit, yaitu 33. HBA sendiri tidak berkomentar banyak mengenai urutan itu. Disebutkannya, urutan tersebut masih berada di urutan bawah.


Sebelumnya kepada Tribun, Idham mengungkapkan Jambi bahkan lebih tinggi serapannya dibanding Provinsi Banten, Jatim dan Papua. Soal rendahnya serapan anggaran, Idham menyebut ada empat persoalan. Pertama, adanya tiga kali revisi DIPA dari pusat. Kedua bantuan tunjangan fungsional 1.063 guru PAUD, baru turun SK Dirjen PTK sebanyak 404 buah.

"Kalau belum turun SK, kita boleh boleh bayar," ujarnya. Masalah ketiga, kata Idham, karena bantuan tunjangan khusus guru terpencil baru terima SK bupatinya per 9 November. Keempat bantuan insentif tenaga pendidikan 456 buah datanya masuk lambat. "Untuk masalah ini sebenarnya masalah di dinas kabupaten," lanjutnya.
Idham juga Kholik berkeluh, rolling pejabat dinas di daerah mempengaruhi arus di dalamnya. 


Pergantian pejabat karena pergantian kepala daerah menghambat kerja. "Ini politis sekali," sebutnya. Dijelaskan Idham, secara keseluruhan, dana APBN yang turun besarnya Rp 221,2 miliar. Dana terdiri dari APBN murni 2011 sebesar Rp 187,2 miliar dan revisi APBN Rp 34 miliar.

Idham memperkirakan hingga akhir tahun anggaran, Disdik memproyeksikan target realisasi anggaran 98 persen. "Kita targetkan 98 persen, dan berusaha capai," lanjutnya. "Ini karena tunjangan fungsional guru PAUD bisa turun 943 buah. Yang memenuhi syarat bertambah," jelasnya. 

Terkait beasiswa sarjana di luar daerah, dia memastikan tidak ada penghentian. Hanya memang  besaran biaya pemondokannya berkurang karena ada pengurangan biaya lauk pauk menyesuaikan kondisi di daerah bersangkutan. Dia memastikan dana pemondokkan sudah ditransfer ke masing- masing penerima. "Biaya pemondokan sudah kita transfer," tegasnya. 

Beasiswa sarjana ke luar daerah mencakup uang SPP, biaya buku dan biaya pemondokkan. Kecuali SPP dan biaya buku, biaya pemondokkan diberikan per tahun. Besarannya menyesuaikan kondisi terkini di masing-masing daerah.

*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)