Disdik Jambi Ternyata Terburuk se-Indonesia

Serapan anggaran APBN Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sangat rendah, bahkan terburuk se-Indonesia. Di rangking bersama seluruh provinsi se-Indonesia, Provinsi Jambi berada di posisi paling buncit, yaitu urutan 33. Urutan angka ini membuat Gubernur Jambi Hasan Basri Agus berang, karena posisi Jambi di bawah provinsi-provinsi lain yang sebenarnya jauh tertinggal dari Jambi.

 "Artinya kita ini berada di paling bawah, tiga puluh tiga," ujar Hasan Basri Agus, seusai rapat tertutup terkait serapan anggaran, Kamis (10/11) siang.

 Menurutnya akibat dari peringkat yang jelek ini bisa membahayakan untuk pembangunan Jambi ke depan. Ada kemungkinan pemerintah pusat mengurangi besaran alokasi yang diberikan untuk Jambi.

 "Ini berbahaya ke depan. Kita tidak bisa serap anggaraan APBN, nanti bukannya dicoret tapi dikurangi. Ini menjadi evaluasi untuk dinas pendidikan," katanya.

 KETUA Unit Kerja Gubernur Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan (UKGP3) Provinsi Jambi Dr Suaidi Asyari mengatakan terkait capaian ini, para kepala dinas akan dikumpulkan.
Akan dicari apa masalah yang menghambat serapan tersebut. "Januari 2012 nanti ada penilaian. Serapan yang kurang akan kami diskusikan," ujarnya.

 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Idham Kholid saat dihubungi Tribun Jambi untuk menkonfirmasi masalah minimnya serapan dana di Disdik Provinsi Jambi kemarin malam tidak menjawab ponselnya. (ags)


*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)