JAMBI - Kabut Tebal, Ganggu Aktivitas Penerbangan

Kabut tebal yang muncul pagi tadi (04/04) sempat mengganggu aktivitas  di bandara Sultan Thaha Jambi. Pihak BMKG menyatakan, jarak pandang maksimal pada pagi hari tadi hanya berkisar 200 meter dan berbahaya bagi dunia penerbangan. Kordinator lapangan BMKG, Kurnia Ningsih mengatakan, jarak pandang pagi tadi kurang dari 200 meter. ”Pada pukul 07.00 WIB tadi pagi, jarak pandang kurang dari 200 meter, dan pada pukul 08.00 jarak pandang 500 meter ke atas, ‘’ujarnya pada Metrojambi.com.

‘’Jarak pandang ini tetap berbahaya bagi dunia penerbangan, karena jarak pandang minimalnya adalah 2000 meter, kemungkinan besar maskapai penerbangan akan men delay jadwal mereka,” tambahnya. Menurut Kurnia, kabut yang ada bukan kabut asap. ”Dari data kita, kabut ini terdiri dari 98 persen uap air, artinya ini murni kabut biasa bukan asap. Jika itu asap maka akan berlangsung permanen, sementara ini hanya terjadi pada pagi hari, menjelang siang kabut akan pudar,’’ katanya lagi.


‘’Dan perlu kami sampaikan juga, jika hal ini merupakan bagian dari  peralihan musim hujan ke musim panas dimana musim panas diperkirakan akan berlangsung pada Juni mendatang,” terangnya. Sementara itu, manager distrik Lion Air, Mardanus mengatakan, pihaknya sempat mendelay jadwal penerbangan.

” Seharusnya kita take pada pukul 07.30 WIB pagi tadi, namun dikarenakan kabut tebal maka take of kita lakukan pada pukul 08.00 WIB. Untuk landing kita masih menunggu situasi, beberapa maskapai lain juga saat ini tengah melakukan pengalihan ke bandara Palembang,” tukasnya. (yus)

*metrojambi.com 

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)