JAMBI - HBA Sampaikan LKPj 2010


Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus, (HBA) menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun 2010 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, di Ruang Paripurna DPRD  Provinsi Jambi, Senin (14/3).


Dalam bagian awal Nota Pengantar LKPJ tersebut, Gubernur menyatakan bahwa LKPj yang disampaikan ini memiliki makna yang sangat strategis dalam proses pembangunan untuk menjaga kesinambungan dan keberlanjutan program yang dilaksanakan, yang mana melalui mekanisme ini progress atau kemajuan dan permasalahan pembangunan yang dilaksanakan dapat dicermati dan dilakukan penilaian, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai masukan untuk perbaikan dan penajaman dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan pada tahun-tahun berikutnya.
 
Dijelaskan Gubernur, dalam LKPJ ini dirinya menyampaikan program pembangunan yang dilaksanakan oleh gubernur terpilih periode 2010-2015, yaitu dimulai sejak pelantikan pada 3 Agustus 2010 sampai bulan Desember 2010, dengan maksud agar tidak terjadi tumpang tindih dengan LKPj yang disampaikan gubernur periode sebelumnya. Namun, dalam rangka penguatan laporan, maka pada LKPj ini juga dilampirkan penyerapan dana program dan kegiatan SKPD selama tahun 2010, sebagai suatu bentuk penyebarluasan informasi pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kepada publik melalu DPRD Provinsi Jambi.


Menurut Gubernur, visi pembangunan Provinsi Jambi di bawah kepeminpinannya adalah Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) yang difokuskan pada empat strategi pendekatan yang merupakan sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan RPJM Daerah, yaitu Pro Job, Pro Poor, Pro Growth, dan Pro Environment. 

Lebih lanjut, gubernur menyampaikan bahwa atas dasar pendekatan tersebut, dirumuskan lima prioritas pembangunan Provinsi Jambi, yaitu :
1.    Peningkatan infrastruktur wilayah dan energi
2.    Pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya
3.    Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan
4.    Ketahanan pangan dan sumber daya alam dan lingkungan hidup
5.    Tata kelola pemerintahan yang baik

Gubernur juga menguraikan pembangunan Provinsi Jambi tahun 2010, mencakup aspek sumber pembiayaan pemerintah/pembangunan di Provinsi Jambi, realisasi dan penyerapan anggaran, pertumbuhan ekonomi, nilai PDRB, ekspor komoditi-komoditi unggulan, kesempatan kerja, peningkatan upah minimum Provinsi Jambi, peningkatan inflasi, peningkatan infrastruktur wilayah dan energi khususnya infrastruktur jalan.

Selanjutnya peningkatan dan pengembangan irigasi, peningkatan rasio kecukupan listrik, Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan anak usia dini sampai SMP dan Angka Partisipasi Kasar SMP dan SMA, upaya peningkatan kualifikasi guru, diklat kesehatan, akses masyarakat terhadap air bersih, upaya penanggulangan berbagai penyakit baik penyakit fisik maupun penyakit kejiwaan. 

Kemudian program pengembangan karet rakyat beserta pembangunan jalan produksi, program swasembada pangan, Nilai Tukar Petani (NTP), peningkatan produksi Gabah Kering Giling (GKG), pemenuhan kebutuhan produk hewani terutama ternak sapi, berbagai penyakit ternak beserta penanggulangannya, pengembangan industri kecil, menengah, dan koperasi, memberikan pemahaman kepada dunia usaha tentang Undang-Undang Perlindungan Konsumen (PK), upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, upaya mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

Banyak poin penting dan aspek yang mengemuka dari paparan gubernur dalam LKPj ini, diantaranya :

1. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat urgent/mendesak di Provinsi Jambi, dimana jalan ini memiliki korelasi yang sangat erat dengan geliat aktivitas ekonomi, sementara kondisi jalan di Jambi banyak yang rusak.
2. Program karet raya yang membawa dampak yang sangat positif bagi perekonomian rakyat, terlebih lagi dengan kenaikan harga getah karet yang cukup tajam akhir-akhir ini, artinya program karet raya dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh lagi gubernur menegaskan
3. Upaya penciptaan lapangan kerja baru dan pengurangan jumlah pengangguran.
4. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan energi listrik, yakni berkaitan dengan rencana pembangunan PLTA Kerinci, gubernur mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya ditemui Ahmad Kalla, pimpinan PT Bukaka Teknik Utama yang juga adik kandung mantan presiden RI, Yusuf Kalla, yang mengatakan akan membangun PLTA Kerinci dengan nilai investasi Rp 3,5 triliun, dan saat ini sedang dalam proses mobilisasi alat ke Jambi. Bertalian dengan rencana pembangunan PLTA Kerinci tersebut, HBA berharap dan menekankan agar dalam pengerjaaannya menggunakan tenaga kerja dari Provinsi Jambi. 

(infojambi.com/HMS/MUS)

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)