INTERNASIONAL - Presiden Yaman Orang Terbuang

Usaha yang dilakukan Presiden Yaman Ali Ab­dullah Saleh tidak dapat diterima rakyatnya. Bahkan Salah su­dah ditolak su­kunya, Hased, sehingga dia menjadi orang terbuang. Hanya satu yang diinginkan demonstran, yaitu Saleh me­letakkan jabatan.Para tetua suku Hashed, yang awalnya mendukung Saleh, justru menuntut dia agar segera mundur dari ja­batannya. Saleh sudah mem­bubarkan kabinet, Ming­gu (20/3) setelah dia mendengar para menteri akan me­ngun­durkan diri secara massal. Tapi apa yang dilakukan Sa­leh tidak cukup.

Pembubaran kabinet ini bersamaan dengan aksi pu­luhan ribu orang turun ke ja­lan di Sanaa untuk pema­kaman 52 orang yang ditem­bak hingga tewas para pen­dukung setia Saleh, Jumat (18/2), di Universitas Sanaa. Dalam insiden itu, kelompok oposisi menangkap tujuh penembak jitu yang me­ngan­tungi identitas pemerintah

Sehari setelah bentrokan berdarah di Ibukota Sanaa, kepala suku Hashed, Sheik Sadiq al-Ahmar, bertemu dengan para ulama di ru­mahnya untuk menyatakan dukungan bagi oposisi, yang menuntut agar Saleh segera mundur. Al-Ahmar tidak perlu mendesak sukunya mengikuti permyataannya, karena dia orang terpandang dan banyak pendukung.

Duta Besar Yaman untuk PBB Abdullah Al Saidi juga mengundurkan diri sebagai bentuk protesnya terhadap pemerintah yang telah me­nembak mati pu­luhan de­monstran.

Sejak Januari lalu, Yaman dilanda aksi protes di berba­gai kota. Para pemrotes me­nuntut perbaikan kese­jah­teraan sekaligus mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh agar segera turun. Saleh dan rezimnya dianggap sudah tercemar korupsi dan tidak mampu lagi menjaga wibawa di daerah-daerah. Saleh me­nolak mundur hingga masa jabatannya berakhir pada 2013. Saleh telah berkuasa sejak 1978.   [RM]

*rakyatmerdeka.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)