JAMBI - Pemegang Kartu Jamkesmas Jangan Coba-Coba Ke Siloam Hospital


Rumah sakit bertaraf internasional yang baru diresmikan di Jambi, Siloam Hospital Jambi (SHJ) sepertinya benar-benar bukan tempat berobatnya orang-orang miskin. Terbukti, rumah sakit itu tidak melayani pasien pengguna kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Rumah sakit mewah milik PT Lippo Karawaci Tbk tersebut diresmikan Menteri Kesehatan (Menkes), dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPD Dr PD, Jum’at sore (18/2). 

Namun sayang, rumah sakit berkelas internasional itu tidak melayani pasien masyarakat miskin pemegang kartu jamkesmas.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Chief Operating Medical Officer Siloam Hospital Group, dr Grace Frelita MM saat jumpa pers di Hotel Abadi Suite Kota Jambi, sehari sebelum peresmian.

Grace menyebutkan, pemberian pelayanan jamkesmas membutuhkan waktu yang sangat lama. Banyak hal yang perlu dibicarakan untuk memberi pelayanan jamkesmas, jamkesmasda, jamsostek dan askes.

Pernyataan pihak Siloam itu membuat menkes gerah. Ia menegaskan bahwa seluruh rumah sakit swasta di Indonesia harus melayani pasien jamkesmas. Penegasan tersebut beralasan, karena sudah diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2009.

Menurut menkes, hampir sebagian besar rumah sakit swasta di Indonesia sudah melayani pasien jamkesmas. Ia juga mengharuskan SHJ secepat mungkin memberi pelayanan jamkesmas, jamkesmasda, jamsostek dan askes.

“Harus. Siloam Jambi harus secepatnya memberi pelayanan jamkesmas,” tegas Endang didampingi Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA), seusai berkeliling meninjau isi gedung bekas Rumah Sakit Asia Medika tersebut.

SHJ hadir menggantikan managemen Rumah Sakit Asia Medika yang kini tidak beroperasi lagi di Jambi. Rumah sakit ini berada hanya beberapa meter dari Bandar Udara (Bandara) Sultan Thaha yang dikhawatirkan tidak memberi kenyamanan terhadap pasien.  

(infojambi.com/DOD)

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)