JAMBI - APBN Habis Percuma di Jalan Suak Kandis - Berbak


Ruas-jalan provinsi antara Suak Kandis - Jembatan Berbak sepanjang 18 kilometer sampai 2010 masih mendapatkan dana APBN. Namun begitu jalan tersebut tetap tidak lancar dilewati, karena hampir 10 kilometer diantaranya kini dalam kondisi rusak berat. Sementara Pemprov Jambi sendiri tahun sekarang sama sekali tidak mengalokasikan dana pembangunan dan perbaikan untuk ruas jalan itu. Begitu pula dengan dana APBN. Juga tidak ada.

“Kecuali hanya ada APBD Rp 1,1 miliar untuk penanganan jalan Simpang Pudak – Suak Kandis,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ir H Achmad Djunaidi.

Jalan Suak Kandis - Jembatan Berbak yang rusak belum ditangani dan ditingkatkan, seperti di Desa Sungai Aur hingga ke jembatan anak Sungai Ketapang.

Ironisnya, jalan yang sudah diaspal sepanjang 3,3 km serta sudah diperkeras sekitar 1,3 kilometer sampai tahun 2007 kini dalam kondisi hancur. Itu dapat  dijumpai dari Desa Gedong dan Jebus hingga ke perbatasan Sungai Aur.

Warga sekitar menilai pengaspalan dan perkerasan jalan tergopoh-gopoh dilaksanakan oleh Dinas (PU) Provinsi Jambi. Terbukti, pada musim banjir rutin Desember 2007 badan jalan terendam air.

“Berarti pembentukan badan jalannya masih kurang tinggi,” kata warga Desa Jebus, Yanto (34).

Sumber infojambi.com menyebutkan, pengerjaan jalan di Desa Gedong dan sekitarnya hingga 2007 diperkirakan menghabiskan dana APBN belasan miliar rupiah. Proyek saat itu dilaksanakan seorang pemborong ternama di Jambi. Cuma sayang, jalan itu tidak bertahan lama.

“Uang APBN-nya habis percuma,” ungkap sumber yang tidak mau disebut namanya itu.
Data di DPU Provinsi Jambi menyebutkan, khusus mulai 2008 pengerjaan ruas jalan ini diubah dan tidak meneruskan ujung proyek tahun 2007, tapi dialihkan dimulai dari oprit jembatan Berbak arah ke Jambi. Kontraktor pelaksana pun ikut pula diganti.

Tekhnis pengerjaan juga bertukar. Tidak lagi mengejar langsung diaspal, tapi diupayakan mempertinggi badan jalan sekaligus diperkeras pakai material kelas B. Ditinggikan supaya tidak terendam air lagi bila musim banjir.

Ruas-jalan sepanjang 4 km dari Jembatan Berbak ke Desa Kampung Baru, dekat makam Datuk Rangkayo Hitam, sekarang sudah bisa dilewati. Hanya untuk terus ke Jambi tetap belum bisa, lantaran terhalang jalan buruk dari jembatan anak Sungai Ketapang hingga ke Desa Jebus serta rusaknya ruas-jalan Suak Kandis - Desa Mekar Sari di Kabupaten Muaro Jambi.  

(infojambi.com/TAS)

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)