JAKARTA - FPI Akan Buktikan Teroris Aceh Bikinan Polri

Front Pembela Islam (FPI) mengaku punya bukti kuat terkait skenario polisi membentuk terorisme di Aceh.
”Kami punya bukti kuat bahwa polisi yang mengatur terorisme di Aceh, termasuk pendanaan dan pencarian orang,” kata Sekjen FPI Sobri Lubis, saat dihubungi okezone, Selasa (31/8/2010).

KARO,SUMUT - Kuasa Tuhan di Gunung Sinabung


ASAP putih tipis membumbung dari puncak Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Ketinggiannya sekitar 20 meter. Lima petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Sabtu (28/8) mencatat semua peristiwa itu dari kampung terdekat.

Pukul 16.00-19.00 WIB, puncak gunung tertutup kabut. Waktu selanjutnya hingga pukul 24.00 WIB tidak terpantau adanya asap dari kawah aktif. "Gunung tidak menunjukkan adanya tanda-tanda peningkatan kegiatan," demikian laporan kelima petugas tersebut.

JAMBI - Selama Cipta Kondisi, Polda Jambi Amankan 18.872 Duz Miras


Selama menggelar Operasi Cipta Kondisi Ketupat Siginjai, dari 6 hingga 28 Agustus, Polda Jambi mengamankan 18.872 duz miras dan 57.638 petasan. Selain itu polisi juga mengungkap 3 kasus, 4 kasus curat, 3 kasus curanmor, 3 kasus narkoba, 9 kasus judi, 1 kasus uang palsu dan 1 kasus senjata api.

JAMBI - Daging Diperkirakan Naik Hingga Rp 80 Ribu

Harga daging diperkirakan akan naik menjelang hari raya Lebaran nanti. Dinas Peternakan Provinsi Jambi memperkirakan puncak kenaikan harga saat H-3 sampai dengan H-1 Lebaran. Harga daging sapi kemungkinan mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Pergerakan harga tersebut ditentukan oleh jumlah pasokan yang masuk ke Provinsi Jambi. Pada waktu itu msayarakat akan mencari daging untuk kebutuhan.

JAMBI - Gubernur Tandatangani MOU Pengerukan Pasir Sungai Batanghari

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MOU) pengerukan pasir di Sungai Batanghari dan pembangunan terminal batubara dengan Presiden Direktur PT. Synco Global Archean Group, Mr. Erumbala Pradeep, di ruang kerja gubernur, Senin (30/8).

Jakarta - Busyro & Bambang Terpilih, ICW Perjuangkan Jabat 4 Tahun


Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi kerja panitia seleksi (pansel) yang memilih Ketua Komisi Yudisial (KY) non-aktif Busyro Muqoddas dan praktisi hukum Bambang Widjojanto untuk bertarung merebutkan kursi KPK. Lembaga ini akan berjuang agar mereka bisa menjabat selama 4 tahun.

Jakarta - Presiden tak Tegas Hadapi Malaysia

Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono, meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengambil sikap  tegas terhadap Malaysia yang belakangan ini sudah merugikan bangsa Indonesia.

''Sikap tegas ini perlu diambil oleh SBY. Mengingat, Malaysia sudah seringkali berulah terhadap Indonesia,'' kata Heppy di Jakarta.

Heppy melanjutkan, sikap presiden SBY terhadap Malaysia selama ini tidak tegas. Sehingga Indonesia selalu dianggap remeh oleh Malaysia. Jika Presiden SBY tidak segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia, dia khawatir, hubungan kedua Negara ini akan semakin memburuk.

''Hubungan yang tidak harmonis antara Indonesia dan Malaysia belakangan ini, juga akan berpengaruh terhadap pengusaha Indonesia dan Malaysia. Jika kemelut ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk terhadap para pengusaha,'' ujar Heppy.

Menurutnya, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia belum perlu diputuskan saat ini. Karena, para TKI kita yang bekerja di Malaysia saat ini sangat banyak jumlahnya. ''Pemutusan hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia bukan solusi terakhir untuk meredam kemelut ini. Yang perlu dilakukan oleh presiden SBY adalah berpidato didepan rakyat Indonesia untuk mengambil sikap tegas,'' ungkapnya.

Menurutnya, pernyataan dari Presiden SBY akan mempunyai arti yang kuat bagi Malaysia. Sebagai seorang pemimpin, lanjutnya, Presiden harus berani melakukan itu demi kepentingan bangsa. ''Kita membutuhkan seorang pemimpin, bukan sekadar jabatan Presiden,'' tandasnya.

BANGKO - Gubernur Tinjau Korban Banjir Bandang

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, memantau warga korban banjir bandang di Tabir, Kamis (26/8).
Gubernur datang bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta, Bupati Merangin H Nalim, Sekda Merangin H Khafid Moein dan rombongan.
Begitu tiba di lokasi banjir Desa Tanjung Beringin, Gubernur disambut ratusan warga yang berjejer di sepanjang jalan utama desa tersebut, “Apa kabar, puasa semua hari ini tampaknya,” kata Gubernur saat menyalami warga.
Gubernur memberikan bantuan korban banjir yang rumahnya rusak masing-masing Rp 3,5 juta per kepala keluarga. Namun bantuan tersebut tidak langsung cair, karena butuh proses administrasi.
“Sebagai pemimpin harus memperhatikan betul kondisi warganya. Kami ini pelayan masyarakat, makanya begitu mendengar ada warga yang kena banjir saya langsung datang,” ucapnya.
Bupati Merangin, H Nalim, mengatakan, bencana banjir bandang di kawasan Tabir disebabkan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya air Sungai Tabir. Akibatnya, 30 desa di enam kecamatan yakni, Kecamatan Tabir Barat, Tabir Ulu, Tabir, Margo Tabir, Tabir Timur dan Tabir Ilir terendam.
“Kerugian total akibat banjir mencapai Rp 112 miliar,” tuturnya.
Ditambabhkan Nalim, sebanyak 70 unit rumah warga rusak, 25 rumah diantaranya rusak total karena hanyut dan 45 rumah rusak berat. Kerusakan prasarana sosial diantaranya masjid rusak berat dua unit, mushola hanyut satu unit dan rusak berat satu unit, SD rusak berat dua unit (14 lokal).
Selain itu, SMA rusak berat sebanyak satu unit (4 lokal), TK rusak berat satu unit serta kerusakan MCK lima unit dan prasarana air bersih empat unit. Tidak hanya itu, kerusakan prasarana umum lainnya diantaranya, jalan poros kabupaten rusak berat sepanjang 75,5 Km. Bahkan jalan lingkungan 1.525 meter, jalan setapak 900 meter, bronjong 27 lokasi juga rusak, jembatan gantung delapan unit dan dua diantaranya hanyut, jembatan beton satu unit dan seluran irigasi empat kokasi rusak parah.
Kerusakan pertanian, perkebunan dan peternakan diantaranya seluas 336 hektar lahan sawah rusak total. Selain itu 42 ternak kerbau hanyut, kambing 171 ekor dan ayam 1.573 ekor.
Pemkab Merangin telah memberi bantuan lewat penggalangan dana dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk pembelian material bangunan bernilai Rp 47,5 juta. Bantuan bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan dapur, selimut  juga telah diberikan secara merata di setiap desanya.

TEBO - Pencalonan Bupati Tebo Lewat PDI-P Bakal Memanas

Hampir semua kandidat calon bupati Tebo periode 2011 – 2016 mendaftar ke ke DPC PDI-P Tebo, pada hari pertama pendaftaran, Kamis (26/8). Mereka adalah AM Firdaus, Asvan Deswan, Sri Sapto Edi dan Ridham Priskap.
Kandidat yang pertama kali mendatangi DPC PDI-P AM Firdaus. Sekda Provinsi Jambi itu datang bersama tim suksesnya sekitar pukul 09.30 WIB. Ia disambut oleh Ketua Panitia penjaringan, Mesran.
Sebelumnya Firdaus juga mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN). “Saya ingin maju menjadi bupati, bukan wakil bupati. Dari pada jadi wakil lebih baik saya jadi sekda provinsi,” katanya pada wartawan.
Saat mendaftar Firdaus membawa semua persyaratan dengan lengkap. “PDI-P adalah partai besar dan memiliki massa yang besar pula. Semua kandidat pasti mengharapkan dapat diusung oleh partai ini, termasuk saya,” ungkapnya.
Sementara, Asvan Deswan datang ke kantor DPC PDIP sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelumnya mantan kabag humas Pemkab Sarolangun itu mengembalikan formulir ke Partai Golkar. Asvan diiringi konvoi kendaraan dari massa simpatisan dan tim suksesnya.
Asvan langsung disambut oleh Ketua DPC PDI-P Tebo, Wartono Trian Kusumo. Mereka berdua terlihat mengobrol santai. “Saya serius maju, saya harap PDI-P mengusung saya menjadi calon bupati,” katanya.
Setelah Asvan, giliran Sri Sapto Edy mendaftar ke PDI-P. Sapto datang sekitar pukul 13.30 WIB, juga diantar oleh para tim sukses. “Keseriusan ingin maju menjadi orang nomor satu di Tebo saya tunjukkan dengan usaha yang telah saya lakukan. Diusung atau tidak, semua saya serahkan pada mekanisme partai, namun saya tetap optimis,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tebo itu.
Kandidat yang terakhir mendaftar, Ridham Priskap. Ia datang sekitar pukul 14.30 WIB, disambut oleh Ketua PDI-P Tebo, Wartono Trian Kusumo. Sebelumnya sekda Tebo itu mendaftar ke PPP. “Semoga keinginan saya jadi bupati mendapat respon positif. Saya yakin dapat bersaing merebut dukungan partai ini,” ujarnya.
Ketua PDI-P Tebo, Wartono Trian Kusumo memperkirakan pencalonan melalui PDI-P akan memanas. Pasalnya, semua kandidat memiliki kans yang sama. “ini baru hari pertama, sudah empat kandidat yang merapat. Tunggu saja perkembangan selanjutnya,” katanya.

SABAK - Tiga Kampung Porakporanda

Sebanyak dua kelurahan dan satu desa porakporanda diterjang angin puting beliung. Bencana yang berlangsung selama 15 menit, merobohkan rumah warga di Kelurahan Tanjung Solok, Kelurahan Kampung Laut dan Desa Majelis Hidayah Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Jemaat Salat Tarawih pun berhamburan keluar dari mesjid menyelamatkan diri. Warga kesulitan menyelamatkan anggota keluarnya, menyusul padamnya aliran listrik. Peralatan elektronik dibiarkan tercebur ke laut.Sebagian besar rumah yang ambruk merupakan rumah panggung yang terbuat dari kayu.
Kapolsek  Kuala Jambi Iptu Rudi Hambali, Kamis (26/8)  mengatakan peristiwa yang terjadi Rabu (25/8) malam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, terdapat warga yang cedera ringan."Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, dan sejauh ini kondisi sudah pulih kembali," jelas Rudi.
Katanya, peristiwa berlangsung begitu cepat. Angin yang datang dari hulu menuju hilir menyebabkan hantaman angin begitu kencang. Bahkan,  salat tarawih bubar karena warga berlarian menyelamatkan diri. 
"Kurang lebih sekitar 15 menit kejadian itu, makanya rumah sampai roboh, apalagi terbuat dari kayu," kata pria berkulit putih ini.
Kendati warga kehilangan tempat tinggal, hingga saat ini pemerintah daerah belum memberikan bantuan. Hanya saja, Kamis pagi, pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Tanjabtim, M Juber telah mengunjungi lokasi. "Bantuan dari Pemkab belum ada, hanya dari Mapolres berupa seng, dan nanti akan diberikan lagi," katanya.
Data yang dihimpun Tribun dari Camat Kuala Jambi, hingga hari ini, terdapat lima  rumah rusak berat yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Solok. Satu rumah rusak berat yang berlokasi di kelurahan Kampung Laut, sisanya mengalami rusak ringan dan sedang. 
Camat Kuala Jambi, Drs Pertadi mengatakan, dari tiga lokasi yang terkena musibah, paling parah berada di wilayah Tanjung Solok. Di daerah ini terdapat 5 rumah warga rusak berat,  23 rumah warga rusak sedang, 49 rumah warga mengalami rusak ringan.
"Semua sudah kami data, dan yang paling parah di kelurahan Tanjung Solok. Data akan kami serahkan kepada bapak Bupati," katanya sembari mengatakan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Terpan angin yang begitu kencang yang berlangsung sekitar 15 menit menyebabkan atap rumah beterbangan, bahkan roboh.  Seperti yang terjadi di RT 8  Kelurahan Tanjung Solok. Rumah yang diketahui milik Hunsa (68) bagian belakang atap rumah hilang dihempas angin.
Begitupun rumah tetangganya, Nurdin.
Bagian belakang rumah Hunsa miring. Akibatnya, sejumlah peralatan rumah tangga, seperti TV, kipas angin, piring, dan peralatan lainnya terhempas ke tanah. 
Selain di RT 8, kondisi serupa juga terjadi pada dermaga yang berda di Desa Majelis Hidayah. Dermaga yang terbuat dari kayu tersebut, atapnya juga tidak luput dari hempasan angin yang berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB.
Pantauan di lokasi kemarin, warga yang rumahnya mengalami kerusakan terlihat sibuk memperbaiki. Selain itu warga juga berupaya mengevakuasi barang‑barang yang berserakan hingga ke kolong rumah. Sementara, warga yang rumahnya rusak berat  mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga.
Menurut Husna,  sebelum angin menghantam kediamannya, dirinya telah menginstruksikan  kepada anggota keluarga untuk keluar rumah. Antisipasi ini mengingat saat itu kondisi hujan  disertai petir.
Ayah delapan anak ini mengharapkan agar pemerintah segera memberi bantuan, mengingat kondisi rumah tidak memungkinkan untuk dihuni lagi. "Memang Wabup telah datang, tapi hanya melihat‑lihat, dan tidak memberi bantuan," ujarnya.
Kabag Humas Pemkab Tanjabtim, Drs Hadi Firdaus mengatakan kemungkinan besok (hari ini,red) Bupati Tanjabtim, Abdullah Hich akan meninjau korban ke lokasi."Pak Bupati menjenguk hari ini dan sekalian akan memberikan bantuan," ujarnya.

NASIONAL - Muslim, Yahudi, dan Kristen Bersatu Dukung Muslim Center New York

Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen, dan masyarakat umum pada hari Rabu (25/8) membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan sebuah masjid dan pusat Muslim di dekat Gedung World Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat (AS). Rencana pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.

Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak sensitif dengan keluarga dari 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11 September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.

Tapi organisasi 'Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika', yang baru dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu, mengatakan, perdebatan telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih tegak.

"Kami tidak diserang oleh dunia Muslim," kata Donna O`Connor, jurubicara 'Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok', yang putrinya tewas saat  hamil akibat serangan Gedung WTC. "Kami 100 persen mendukung sepenuhnya pusat kebudayaan Islam di New York City."

Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November -- ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres dari partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York mengaitkan kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka.

Supir Ahmed Sharif, imigran Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan ia telah dilukai di leher, wajah, dan bahunya pada Selasa oleh seorang penumpang yang bertanya kepadanya apakah ia Muslim dan menjalankan (puasa) Ramadhan.

Polisi mengatakan serangan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan kebencian dan bahwa seorang pria berusia 21 tahun telah ditangkap dan menghadapi beberapa tuduhan termasuk pembunuhan yang diupayakan dan serangan.

Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York, mengatakan, kontroversi mengenai pusat kebudayaan Muslim dan masjid itu telah membuat umat Islam New York rentan. Aliansi itu memperkirakan separuh dari supir taksi kota itu Muslim. "Semua rasa ketakutan dan pembodohan diciptakan, kami yakin secara tidak langsung bertanggungjawab atas kekerasan semacam itu," kata Desai.

Walikota New York Michael Bloomberg akan bertemu dengan Sharif di Balai Kota, Kamis ini (26/8). "Serangan ini berlawanan dengan karakter warga New York, tidak masalah apa Tuhan yang kita sembah," kata Bloomberg dalam satu pernyataan.

Bangunan di tempat itu sekarang ini telah digunakan sebagai tempat shalat. New York menampung sekitar 800 ribu Muslim, sekitar 10 persen dari penduduk kota itu. Ada sekitar 100 masjid di seluruh lima sektor kota itu.

KOTA JAMBI - Ke Singapura Gratis dari Garuda

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia cabang Jambi menawarkan dua tiket pulang pergi ke Singapura secara gratis. Untuk mendapatkan tiket tersebut, Anda harus membeli tiket Garuda Indonesia dalam pameran di lantai dasar WTC Batanghari jalan Sultan Thaha, Jambi.

"Setiap pembelian tiket Garuda Indonesia di pameran maka mendapat kesempatan memenangkan dua tiket ke Singapura, dengan cara diundi, untuk satu pemenang mendapat satu tiket ke singapura,” kata Rudi Iriandi Sales and Marketing Manager Garuda Indonesia Cabang Jambi kepada Tribun Kamis (19/8) disela-sela acara pameran.

Iameran ini digelar 19-22 Agustus 2010, setiap pembelian tiket maka nomor tiket akan dicatat dan akan diundi pada 22 Agustus 2010.

KOTA JAMBI - Usaha Rental Mobil Mulai Mengeliat

Masa panen jasa rental mobil telah tiba. Seiring dengan kian dekatnya Lebaran, permintaan sewa mobil mulai naik.
Hal inilah yang dialami Ceria Auto Rental. Pengelola Ceria Auto Rental, Dea mengatakan, sejumlah kendaraanya sudah dipesan. “Pola sewa kita, adalah membuat paket untuk lima hari sebelum Lebaran dan lima hari sesudah Lebaran,” ujarnya, Kamis (19/8).
Di tempatnya, paket lima hari sebelum Lebaran sudah dipesan masyarakat. Ia menyiagakan, enam unit mobil, dua unit mobil Innova dan empat unit LGX.
“Kalau saat ini masih menerima rental per harinya, namun, kalau sudah menjelang lebaran maka kita tidak melayani rental per hari tapi sudah masuk dalam kategori paket. Pada umumnya, para penyewa menggunakan untuk mudik,” paparnya di Ceria Auto Rental Jalan Jenderal Sudirman, Thehok, Jambi.
Dikatakannya, saat ini mereka masih menggunakan sewa biasa yaitu Rp 300 ribu per hari. Jika ditambah sopir sewa menjadi Rp 350 perhari. Itu sewa bersih yang diterima oleh pihaknya, untuk biaya bensin maka penyewa yang mengisinya. Ia menerangkan, sewa rental akan naik menjadi Rp 400 jelang Lebaran.
Selain harian, Ceria juga menyediakan sewa untuk bulanan. Untuk paket ini, tarifnya Rp 6 juta. Pasar paket bulanan ini umumnya adalah kalangan perusahaan utamanya yang tengah memiliki proyek di Jambi. 
Terpisah, Azwar, pemilik Desvira Rental Car, menuturkan, kalau ia mempunyai enam unit mobil, diantaranya mobil MPV yaitu Xenia. Dari keenam mobilnya tersebut, empat unit sudah diboking untuk lima hari sebelum lebaran dan lima hari sesudah lebaran.
“Kalau sekarang, penyewa tidak pilih-pilih mobil lagi, kalau ada mobil langsung dirental karena permintaan mobil rental banyak, kalau hari-hari biasa, penyewa bisa memilih mobil yang bagus,” ujar Azwar.
Kalau pada hari-hari biasa, tarif sewa yang dipatok Azwar Rp 300 ribu per hari untuk satu mobil tanpa sopir. Tarif itu akan menjadi Rp 350 ribu jika memakai jasa sopir.
Untuk paket 10 hari yaitu lima hari sebelum lebaran dan lima hari setelah lebaran, Azwar mematok sewa Rp 3,5 juta. Jadi, kalau sudah memasuki lima hari sebelum lebaran, tidak ada lagi sewa rental perharinya, hanya ada sewa paket.
Saat disinggung mengenai omzet, ia mengakui, rata-rata Rp 35 juta perbulan. Ini merupakan total dari sewa paket yang ia tawarkan.
Menariknya, sesama pebisnis sewa mobil kerap tolong-menolong. Misalkan, kata Azwar, di tempatnya mobil sudah terpakai sedang permintaan masih ada. “Maka saya bekerja sama dengan pengusaha rental lainnya. Biasanya, teman ngambil Rp 300 ribu kepada penyewa dan menyetor ke pemilik mobil hanya Rp 250 ribu, hal ini biasa karena kita juga perlu jaringan,” imbuhnya.

PO Ikut Garap

Usaha persewaan mobil, bukan hanya jadi monopoli pemilik rental murni. Tapi, Perusahaan Otobus (PO) juga ikut melayani permintaan sewa mobil.
Hanya saja,di PO  masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan umum regular.
Syafril,  pengurus PO Top, menerangkan, permintaan penyewaan mobil di tempatnya masih stabil. “Tapi kalaupun ada, sopirnya dari kita. Kita tidak melayani sopir dari pihak penyewa, karena, risikonya besar, beberapa  tahun yang lalu, kita pernah kehilangan mobil, itu pun sopir dari kita, makanya kita sangat hati-hati,” papar lelaki yang biasa disapa Buyung ini.
Di TOP, untuk rental per hari dibanderol Rp 500 ribu untuk dalam kota. Ini, kata dia, tarif sewa hari-hari biasa. Tapi, kalau tujuh hari menjelang lebaran maka sewanya naik menjadi Rp 700 ribu per hari.
Menghadapi Idul Fitri kali ini, TOP menambah lima armada baru. Biasanya, saat Lebaran tak kurang dari lima unit kendaraan disewa oleh konsumen.

MUARO BUNGO - Calo CPNS Makan Korban

Seorang yang diduga menjadi calo CPNS tahun 2009 menjadi tahanan Polsek Kota Muaro Bungo. Beni Chandra (33), yang masih berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkab Bungo, kini  terpaksa berurusan dengan pihak berwajib, dan telah menjalani pemeriksaaan sebanyak tiga kali di Mapolsek Kota.

Kapolres Bungo AKBP Yassir Sik melalui Kapolsek Kota AKP Agus Ruchimat, mengatakan tersangka dugaan calo CPNS ditahan setelah dipanggil dan dimintai keterangan, pada Selasa (24/8) sekitar pukul 14.00 WIB.


Beni ditetapkan sebagai tersangka ditahan setelah polisi mengantongi sejumlah bukti kuat. Alasan lainnya, karena mantan aktivis ini dinilai tidak kooperatif.


Menurut polisi, Beni sering mangkir dari panggilan polisi dan memberikan keterangan berbelit-belit. Bahkan dihadapan penyidik ia tidak mengakui perbuatannya tersebut.


"Setelah kami konfrontir keterangannya, maka ia kami tetapkan sebagai tersangka. Makanya mulai hari ini ia kami tahan. Khawatir  ia akan melarikan diri," kata Kapolsek Kota, AKP Agus Ruchimat, kemarin.


Dikatakanya, selain keterangan dari korban, pihaknya juga telah mendapat prin out dari Bank Mandiri yang digunakan korban untuk mengirim uang kepada tersangka. Dalam prin out tersebut, korban telah menyetor uang sebesar Rp 40 juta kepada tersangka pada 11 Januari 2010 lalu.


Selain itu, dari prin out juga tercatat, tersangka pernah mengirim uang Rp 4 juta kepada Tari Anggaraini, yang diakui Beni sebagai adiknya. Uang tersebut diduga dari hasil penipuannya tersebut.


Berdasarkan surat perjanjian tertanggal 12 Januari lalu, yang dimasukkan dalam BAP, tersangka mengatakan sanggup meluluskan seorang calon CPNS atas nama Firdaus Husen, warga Dusun Tanjung, Kecamatan Tanah Sepenggal. Dengan cara menyisipkannya di lingkungan Pemkab Bungo.

Lalu tersangka meminta uang imbalan kepada korban. Besaran yang dikeluarkan yaitu Rp 70 juta. Pembayaran dilakukan dua tahap, pertama sebesar Rp 40 juta dan kedua Rp 30 juta. Namun setelah pengumunan kelulusan CPNS ini, ternyata nama korban tidak ada, sementara uang telah diterima tersangka.

Ketika diminta untuk mengembalikan uang tersebut, tersangka tidak bersedia. Malah tersangka mengaku tidak pernah menjalin kesepakatan dengan Firdaus untuk diloloskan menjadi CPNS.


"Tersangka tidak mengakui surat perjanjian dengan korban yang ditandatanganinya. Ia mengaku  bahwa tanda tangan tersebut bukan tanda tangan dia, tapi mirip dengan tanda tangannya," katanya Kapolsek.


Dari pantauan Tribun, di Mapolsek kota Muara Bungo, setelah dilakukan pemeriksaan Beni Candra langsung ditahan, dan dimasukkan dalam tahanan Polsek Kota.


Waktu penahanan Beni terlihat tenang. Namun saat dimasukan ke dalam sel, wajahnya terlihat memerah dan pucat. Ketika ditahan ia memakai baju kaus putih bermotif abu-abu dan memakai celana jins warna biru.

Sebelum dijebloskan ke sel, jaket levis, sepatu, dompet dan beberapa barang lainnya milik Beni dilepaskan dengan tanpa perlawanan.(pit)

Sempat Nunggu Adanya Itikad Baik Tersangka

FIRDAUS, korban calo CPNS mengungkapkan kasus ini sudah dilaporkannya ke Polsekta Muara Bungo pada 6 April 2010 lalu. Pada permasalahan ini pihaknya sudah lama menunggu niat baik Beni Candra untuk menyelesaikannya secara bersama-sama.

"Sekian lama ditunggu, ternyata belum ada niat baik baiknya untuk menyelesaikan. Padahal saya masih mempertimbangkan masalah ini, sebelum diproses pihak berwajib," ungkap Firduas.


Menurut warga Dusun Tanjung Kecamatan Tanah Sepenggal ini, perjanjian dengan Beni Candra terjadi secara kebetulan,  bermula ketika ia bertemu tersangka saat mencuci sepeda motor. Saat itu terjadi perbincangan masalah CPNS 2009, dan Beni Candra mengaku bisa mengurus untuk lulus CPNS.

"Pada saat itu Beni dengan percaya diri mengaku bisa meluluskan lewat sisipan, jika tidak lulus uang akan dikembalikan secara penuh dan ditambah 50 persen. Atas iming-iming itu, makanya saya percaya," ujarnya.

Menurutnya, untuk menuntut pengembalian dana yang diberikan itu, dirinya tidak menuntut penambahan 50 persen. Ia hanya minta uang yang telah disetorkan dikembalikan, sesuai dengan perjanjian untuk mengembalikan uang senilai Rp 40 juta, yang telah disetor ke rekening Beni Chandra dengan nomor Rekening 110-00-0529400-1.

Menurut Firdaus, Beni sudah dua kali berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Bahkan dirinya dengan Beni telah membuat surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai pada tanggal 12 Januari 2010.

Dalam perjanjian tersebut disebutkan, apabila ternyata pihak pertama tidak berhasil meluluskan pihak kedua menjadi CPNS periode 2009 Kabupaten Bungo melalui sisipan, maka pihak pertama bersedia mengembalikan uang pihak kedua tanpa dikurangi satu sen pun, serta ditambah 50 persen total uang yang telah diterima oleh pihak pertama.


Apabila gagal maka pihak pertama wajib mengembalikan uang pihak kedua ditambah 50 persen, paling lambat pada tanggal atau saat semua peserta yang lulus tes CPNS menerima SK CAPEG. Apabila tidak dikembalikan maka pihak kedua akan menempuh jalur hukum yang berlaku di wilayah RI.

KOTA JAMBI - Wako-Wawako Dinilai Tak Harmonis

Hubungan antara walikota dan wakil walikota dinilai tak harmonis. Hal ini menyebabkan banyak persoalan di kota Jambi. Dan termasuk didalamnya dalam menentukan kebijakan.
 “Disini terlihat jelas perpecahan antara walikota dengan wakilnya,” ujar anggota DPRD Kota Jambi, Muhili.
Ia mengatakan, tak terealisasinya kebijakan dan tindakan Pemkot merupakan dampak ketidakakuran antara walikota dengan wakil walikota.
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto membantah ketidakharmonisan dirinya dan wakil walikota. Apalagi, jika dihubung-hubungkan dengan penetapan sekda defenitif. Sedangkan untuk nama-nama yang bakal mengisi kekosongan sekda, walikota juga enggan menyebutkannya.
Walikota juga terkesan menutupi adanya perpecahan yang terjadi antar dirinya dengan wakil walikota Jambi. Ia tidak mengomentari saat ditanya tentang hubungannya yang tidak harmonis dengan wakil walikota Jambi.  “Penetapan sekda tidak ada hubungannya dengan ketidak harmonisan,” tandasnya
Dirinya juga menipis anggapan bahwa lambannya pengusulan sekda kota ini akibat disharmonisasi hubungan antara walikota kota dan wakil walikota.
Wakil Walikota Sum Indra, juga membantah disharmonisasi hubungan dirinya dan walikota. Menurutnya, semuanya berjalan apa adanya. ''Hubungan kami baik-baik saja kok,'' terangnya.
Ditanya apakah dirinya dilibat dalam pengambilan keputusan misalnya dalam penentuan pejabat, Sum mengatakan menurut UU No 32 memang itu bukan kewenangan wakil walikota. Tapi wakil walikota, katanya hanya sebagai pengawas dari setiap kebijakan pemerintah.
''Itu sudah dilakukan. Baik pengawasan terhadap program fisik, banjir, maupun lurah  dan hasilnya kita laporkan ke pak wali,'' ucapnya.
Plt Sekda Kota Jambi, Ec Marjani yang dikonfirmasi terkait usulan jabatan Sekda Kota juga mengaku tak mengetahui itu. Dan menurutnya, itu merupakan kewenangan penuh walikota. ''Usulannya tidak melewati saya, tapi langsung diajukan walikota ke gubernur,'' terangnya.

TANJABBAR - 240 PNS Diterima Tahun Ini

Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada 2010 didominasi tenaga guru. Selain  Guru, tenaga kesehatan juga akan menjadi prioritas.
Secara keseluruhan, badan kepegawaian daerah (BKD) Tanjung Jabung Barat menerima sebanyak 240 PNS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 orang akan dihuni tenaga teknis lainya dari berbagai instansi
"2010, paling banyak yang akan diterima tenaga Guru, dan kesehatan, tenaga teknis hanya 60 orang," kata Kepala BKD, Amirul, Selasa (25/8) sembari mengaku lupa jumlah detailanya.
Banyaknya tenaga guru yang diterima, kata Amirul  berdampak pada berkurangnya tenaga teknis lainnya, walau diakui tenaga teknis juga sangat dibutuhkan, seperti penyuluh di instansi Ketahan Pangan dan isntansi lainnya.
Sebelumnya, BKD Tanjabbar mengusulkan sebanyak 1059 orang untuk semua formasi kepada pemerintah pusat, hanya saja jumlah tersebut urung terealisasi. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah tersebut menurun.
"Kalau tahun lalu sebanyak 397 orang, tahun ini lebih banyak diusulkan, tapi hanya 240 yang disetujui," katanya.
Demi mencukupi kebutuhan PNS di seluruh instansi, pihaknya kembali mengusulkan tambahan, hanya saja ia pesimis usulan tersebut dapat terpenuhi, bila berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. "Memang kami akan berusaha untuk  mengusulkan tambahan lagi, terutama pada tenaga teknis," katanya.
Mengenai jadwal penerimanaa pegawai negeri, kemungkinan dilaksanakan paling lambat November mendatang. Saat ini, BKD masih melakukan pendataan bagi instansi yang masih membutuhkan tenaga PNS.
Selain PNS, BKD juga telah menerima sebanyak 600 tenaga honorer untuk dimasukkan ke dalam data base. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan berkas persyaratan, mengingat sejauh ini seluruh berkasi belum ada yang memenuhi persyaratan.
"Semua berkas yang masuk masih dilakukan pemeriksaan, tapi belum ada yang memenuhi persyaratan," katanya.

KOTA JAMBI - Pelayanan di RS Rd Mattaher Lamban

Masyarakat kembali mengeluhkan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher.
    Seorang keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya mengatakan sangat menyesalkan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit kepada kakaknya yang baru saja operasi kelahiran di rumah sakit terbesar di Jambi ini.
    "Perawatnya acuh tak acuh, dokternya juga tidak cepat menangani keluhan pasien maupun keluarga pasien," ujarnya, Selasa (24/8).
    Ditambahkannya, kalau bukan karena Jamkesmas bagi perawatan kakaknya tersebut ia lebih suka keluarganya tersebut dirawat di rumah sakit lain. Selain itu ia juga melihat beberapa hari yang lalu ada seorang pasien anak kecil yang mengalami perdaharahan, namun tidak segera ditangani.
   
    Pendapat yang sama juga dikatakan Rahman. Pria ini mengaku anaknya yang baru mengalami kecelakaan tidak langsung ditangani, "Seharian anak saya dibiarkan saja, bagaimana tidak kesal," ujarnya.
   
    Pihak RSUD Raden Mattaher melalui dr Emanuel Sitepu, Direktur Pelayanan RSUD Mattaher mengatakan, pihaknya tidak menganaktirikan pasien yang dirawat di RSUD, semua pasien diperlakukan sama.
   
    Terkait adanya keluhan pasien yang merasa telat ditangani, Sitepu mengatakan dalam melayani pasien juga dokter perlu ada persiapan. "Kalau pasien akan di operasi tentu saja harus ada persiapan, bukan karena tidak ditangani," kata Sitepu.

Tanjabbar - Catatan Hitam Putih Calon Bupati Tanjab Barat 2011-2016

MENYONGSONG pesta rakyat Kabupaten Tanjab Barat memilih kepala daerah baru, kandidat balon kini hanya tinggal dua pasang dari hasil verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam pencabutan nomor undian, awal pekan lalu, pasangan Safrial Bersama Yamin (SBY) mendapat nomor urut 1 dan pasangan Usman – Katamso (Utama) memperoleh nomor urut 2. Agenda pencabutan nomor urut sempat kisruh. Sidang berlangsung hingga malam hari, namun akhirnya berjalan lancar.
Nama-nama calon kini sudah jelas, walau menimbulkan pro dan kontra. Berbagai gosip mulai betebaran, dari isu militerisme, sipil, pengusaha, seniman hingga soal latar belakang garis darah kelahiran atau etnis suku tertentu.
Berdasar pengalaman, rakyat Tanjab Barat tidak ingin lagi terperosok pada lubang yang sama atau menambah penderitaan hingga lima tahun kedepan, diantaranya dalam urusan antri minyak tanah, pajak walet, air minum dan masalah litsrik.
Pembangunan di Tanjab Barat diakui ada peningkatan, namun belum sempurna. Masih banyak bangunan dan jalan maupun jembatan yang harus diperbaiki demi kepentingan bersama.
Bila dievaluasi, program Sejuta Bebek dan kapal Tungkal Samudera sebenarnya bagus dan prospektif. Namun program itu terlalu cepat diluncurkan. Tanjab Barat kini membutuhkan penyambung aspirasi dan amanah untuk perubahan nasib rakyat.
Siapapun terpilih nanti harus benar-benar bisa merubah kehidupan rakyat. Mampu  menjalankan amanah roda reformasi dan pembangunan yang lebih baik lagi. Tidak mementingkan kebutuhan rakyat yang hanya bisa manut, tapi mendahulukan kepentingan bersama.
Kendati perjalanan masih jauh, saatnya kita merenungi dan mengenali figur para calon pemimpin, baik latar belakang dan program kerjanya. Inilah saatnya kita mengantisipasi sesuatu yang bisa saja terjadi di luar harapan dan kenyataan. Mengevaluasi balon yang bakal dicoblos. Bagaimana sepak-terjangnya dan daftar kekayaannya.
Rakyat Tanjab Barat sekali ini harus ekstra teliti, jeli dan hati-hati. Jangan  sampai terperosok dan jadi korban lagi. Asal tidak manut, terbius dan terhipnotis. Inilah saat tepat agar kita tidak kecolongan lagi atau terjebak permainan politik.
Terserah calon bupati dari suku mana, berkoalisi dengan parpol apa,  persatuan antar suku apa pun, berpayung pada militerisme atau sipil dan sebagainya, yang penting inilah saatnya pemimpin Tanjab Barat harus mengganti personilnya.
Para cabup/cawabup saat ini sedang kasak-kusuk mencari dukungan dengan berbagai cara untuk menarik simpati. Memetik hikmah dari  bursa caleg dan pilpres, banyak yang lari dari rel.
Sesuatu yang dikhawatirkan, mungkin akan terjadi golput. Di satu sisi ada  yang melakukan sistim gerak bawah tanah. Sosok yang dijagokan berdri di luar rel, sedangkan yang bergerak mencari massa para tim sukses  dengan beragam cara sosialisasi.
Meski sudah muncul beragam fenomena, harapan para insan kreator seni  Tanjab Barat, terutama generasi muda, berharap cabup/cawabup nanti  perhatian pada seniman. Bisa mewujudkan harapan insan seni dan rakyat, seperti menyediakan sarana-prasarana wadah penyaluran bakat seni. Bupati dan wabup terpilih harus membuktikan itu.
Menarik benang merah tuntutan pendemo saat pelantikan anggota DPRD Tanjab Barat, sudah saatnya diwujudkan peningkatan dan  pengadaan sarana olah raga dan seni. Jadi bukan hanya pembangunan taman saja.
Kepada  pemimpin yang terpilih nanti buktikan janji saat berkampanye. Semoga tidak terdengar lagi celoteh dari balik gedung runtuh di antara  fenomena  sukuisme. Mudah-mudahan ada sesuatu yang bermakna dan berharga untuk nasib Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan di masa depan. Semoga.

KOTA JAMBI - Kabid Humas Polda : Urine dan Darah Fanny Cs Positif Mengandung Amphetamin

Anak walikota Jambi HR Bambang Priyanto, Fanny Setiawan dan tiga temannya, Sonny Hendryanto, Arifin Kho dan Ahmad Mustafad yang mulai ditahan di sel Mapolda Jambi, Rabu sore (25/8), lantaran hasil pemeriksaan Labfor Palembang terhadap urine dan darah mereka positif mengandung amphetamin.
Keterangan resmi itu disiarkan oleh Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah pada wartawan, Rabu (25/8). “Fanny dan tiga temannya di tahan karena hasil tes urine dan darah oleh Labfor Palembang positif mengandung amphetamin. Tepat pukul 16.00 WIB mereka dimasukan ke ruang tahanan polda,” ungkap Almasyah.
Menurut Almansyah, Fanny Cs akan dijerat dengan pasal 127 (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman pidananya paling lama 4 tahun penjara. Sebelumnya polisi berencana akan mengenakan pasal 116 UU yang sama.
Proses pemeriksaan terhadap Fanny Cs dianggap sudah sesuai prosedur hukum. Penerapan pasal 127 tersebut sesuai dengan harapan penasehat hukum Fanny Cs, Chairul S Matdiah SH MH. “Saya ingin klien saya itu dikenakan pasal 127, karena barang buktinya tidak ada,” ujar Chairul.
Chairul mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus kliennya pada kepolisian. Ia belum memikirkan soal penangguhan penahanan. “Kami serahkan proses hukumnya pada polisi. Kami akan mengikuti proses hukumnya, belum terfikir untuk minta penangguhan penahanan,” imbuhnya.
Rencana Fanny Cs akan dijebloskan ke tahanan polda sudah tercium media sejak Rabu pagi. Belasan wartawan sudah menunggu di depan ruang sat narkoba polda untuk mengambil gambar, karena sejak tertangkap tidak ada satu pun media yang berhasil mengambil gambar anak penggede Kota Jambi tersebut.
Menyadari banyaknya wartawan yang sudah menanti, sekitar pukul 16.00 WIB Fanny Cs baru dikeluarkan dari ruang pemeriksaan sat narkoba. Namun sayang wartawan tidak bisa mengambil gambar wajah mereka lantaran ditutupi dengan jaket dan dikawal ketat polisi.

KOTA JAMBI - Polda Terus Usut Kasus Video 34 Dewan Bagi-Bagi Duit

Anggota DPRD Kota Jambi, Bachtiar Chan yang namanya masuk dalam daftar 34 tersangka kasus video bagi-bagi uang yang diduga gratifikasi senilai Rp 300 juta, datang memenuhi panggilan penyidik Polda Jambi, Rabu (25/8).
Namun kehadiran politisi PDI-P tersebut di ruangan Sat-II Reskrim hanya beberapa menit. Bachtiar datang sendirian untuk diperiksa terkait kasus video dewan bagi-bagi uang. Namun ia tidak mau berkomentar apa-apa pada wartawan.
Pantauan infojambi.com, Bachtiar Chan kembali datang ke mapolda sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung menuju ruangan Sat II Reskrim. Beberapa menit di ruangan tersebut ia keluar lagi dari ruangan itu.
Kabid Humas Polda Jambi, AKPB Almansyah mengatakan, Bachtiar Chan diperiksa untuk dimintai keterangannya oleh penyidik. “Penyidik terus mengusut kasus itu,” ujarnya.
Anggota dan mantan anggota dewan kota yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi akan disiapkan dalam 7 berkas. Dalam waktu dekat perkaranya segera dilimpahkan ke kejaksaan. Penetapan 7 berkas itu sesuai dengan kapasitas keterlibatan 34 tersangka.
Dugaan sementara, menurut penyidik Sat II Dit Reskrim yang dipimpin AKBP Robert A Sormin, ada indikasi yang mengaitkan uang itu dengan pengesahan perda yang diberikan oleh mantan walikota Arifien Manaf. “Jarak antara pengajuan pinjaman dengan pengesahan perda tidak terlalu lama,” katanya.

KOTA JAMBI - Pansus Minta Kepala Dinas Dievaluasi

Kerja panitia khusus (Pansus) Nota Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2009 Kota Jambi rampung membahas LKPj Wali Kota Jambi. Pansus menyarankan agar wali kota fokus terhadap program prioritas dan mengevaluasi kepala dinas/instansi yang tidak mendukung program wali kota.
Horizon, ketua Pansus Nota Perhitungan APBD TA 2009, kemarin (23/8), mengatakan, pansus telah selesai membahas LKPj Wali Kota Jambi 2009. Menurut Horizon, berdasarkan hasil hearing (rapat dengar pendapat) SILPA APBD TA 2009 senilai Rp 80,8 miliar, sedangkan program utama Wali Kota Jambi seperti kebersihan tidak tercapai. “Ini menandakan wali kota tidak mengontrol semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), seharusnya wali kota mengontrol,” tegasnya.
Dijelaskan, SKPD yang harus diutamakan untuk dikontrol itu seperti SKPD yang programnya bersentuhan langsung dengan masyarakat dan SKPD yang menarik pendapatan asli daerah (PAD). Dia mengungkapkan, rata-rata daerah lain memiliki APBD dan PAD di atas 20 persen, namun Kota Jambi malah di bawah 10 persen. “Wali kota harus bertanggung jawab dengan keadaan seperti itu, wali kota seharusnya koordinasi dengan bawahannya,” cetusnya.
Dikatakan, badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda) Kota Jambi juga harus berfungsi dan melakukan perencanaan pembangunan berkoordinasi dengan SKPD-SKPD. “Jangan koordinasi dengan wali kota saja, Bappeda harus bisa koordinasi baik dengan SKPD agar dapat membuat skala prioritas program Pemkot Jambi,” katanya.   
Selain itu, di bidang kebersihan, pansus merekomendasikan agar Wali Kota Jambi segera membuat kebijakan program kebersihan terwujud. Kemudian terkait infrastruktur dan pendidikan, wali kota harus mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. “Rekomendasi yang diberikan untuk memdorong wali kota agar lebih progress (maju), karena sudah dua tahun belum kelihatan programnya terlaksana,” ujarnya.
“Seharusnya sudah 40 persen program Pemkot Jambi terlaksana, tapi sekarang kerangka program saja belum terlaksana. Apa yang bisa dilihat, apa pondasinya?” cetusnya, lagi.
Dia menilai beberapa kepala SKPD hanya mencari muka dengan Wali Kota Jambi. Untuk itu, pansus merekomendasikan agar wali kota segera mengambil langkah untuk mengevaluasi kepala SKPD yang tidak mendukung programnya. “Segera ambil langkah, kalau perlu copot dari jabatannya,” tegasnya.      
Menurutnya, beberapa SKPD yang tidak mendukung program Bernas seperti Dinas Tata Ruang yang tidak bisa melaksanakan RTRW Kota Jambi. “Mau dibawa ke mana Kota Jambi kalau RTRW dilanggar. Kalau tidak bisa laksanakan RTRW, evaluasi saja kepala dinasnya, masih banyak penggantinya yang kapabel dan berkualitas,” tandasnya.
Selain itu SKPD seperti Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP juga harus dievaluasi karena sampai saat ini rambu-rambu lalu lintas masih semrawut. Antara lain seperti pedagang kaki lima, bangunan sarang burung walet, hotel yang tidak punya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tidak ditertibkan dan pemberian izin sembarangan pada pembangunan di Kota Jambi, menambah catatan buruk kinerja Pemkot Jambi.  
Sementara itu, Sutiono, wakil ketua pansus menyarankan agar Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi lebih pro aktif dalam mengatasi sampah. DKPP dianjurkan bekerjasama dengan dinas terkait seperti kantor pengelola pasar.
Sebelumnya, dalam hearing, Kepala DKPP Arif Munandar menyatakan sudah bersedia memberikan wewenang sepenuhnya kepada kantor pengelola pasar untuk mengelola sampah pasar. Namun hal tersebut belum ditanggapi oleh kakan pasar. Dengan tidak adanya respon dari kakan pasar tersebut, Arief menilai kakan pasar tidak kooperatif.

TEBO - DPRD Tebo Ancam Rekomendasi Copot Kadishub

DPRD Kabupaten Tebo mulai gerah melihat tingkah Kepala Dinas Perhubungan Tebo, M Hatta AK. Karena dewan menilai Kadishub tidak proaktif untuk membangun Tebo yang ditandai. Itu dibuktikan dengan selalu mengelak untuk hearing masalah indikasi penyimpangan proyek pengadaan uji KIR di Dinhub Tebo senilai Rp.1,62 miliar.
"Kadishub sudah 2 kali dipanggil untuk hearing dan selalu mangkir dan juga tidak hadir saat pengecekan yang dilakukan di gedung KIR samping kantor dishub. Untuk itu, DPRD akan merekomendasikan pencopotan M Hatta sebagai Kadishub Tebo," kata Ketua Komisi III DPRD Tebo, Bambang Prianto, Selasa (24/8).
Menurutnya, dewan akan mempelajari rekomendasi pencopotan itu dan akan dimasukkan dalam agenda pandangan fraksi saat paripurna LKPj bupati.
Hinnga, Selasa (24/8), Kepala Dinas Perhubungan Tebo, M Hatta, belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan dan selalu tidak berada ditempat.
Sementara, Sekretaris Dinas, Rasmara, menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada DPRD Tebo. "Kami serahkan semuanya kepada kebijakan Dewan," tukasnya

KOTA JAMBI - Masyarakat Jambi Minta Polisi Transparan Tangani Kasus Fani Cs

Puluhan massa dari Jaringan Masyarakat Kota Jambi berunjuk-rasa ke Mapolda Jambi, Selasa (24/8). Meraka minta polisi transparan dalam menangani kasus narkoba yang diduga melibatkan Fani Adriawan, anak walikota Jambi HR Bambang Priyanto, dan Sonny Hendryanto, anak pengusaha terkenal dan pengurus Partai Golkar Provinsi Jambi.
Dalam orasinya massa mempertanyakan hendak dibawa kemana Kota Jambi jika anak walikota saja terlibat narkoba. Untuk itu mereka menuntut polisi bersikap transparan dan mempublikasikan cerita sebenarnya pada masyarakat Jambi.
Seorang ibu rumah tangga yang ikut berunjuk-rasa, Ani, berharap hukum ditegakan tanpa pandang bulu. “Fani itu kan anak pejabat. Kami tidak minta dia dihukum mati, kami hanya minta hukum benar-benar adil. Pejabat harus memberi contoh yang baik,” tandasnya.
Massa yang penasaran apakah Fani dan tiga temannya benar berada di ruang pemeriksaan Sat Narkoba Polda Jambi masuk ke ruang pemeriksaan didampingi Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah. “Saya hanya ingin memastikan. Memang benar Fani Cs sedang diperiksa. Ada yang tidur dan ada yang diperiksa. Saya pastikan itu Fani,” ujar Dedi Duyadi yang masuk ke ruang pemeriksaan.
Dedi mengaku mengenal pasti wajah Fani, karena ia pernah jadi tim sukses Bambang Priyanto saat mencalon walikota. Dedi kalai itu tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Amanat Nasional (PAN).
Kabid Humas Polda, Almansyah mengatakan, kasus Fani Cs saat ini sedang dalam pemberkasan. Paling lambat Rabu (25/8) sudah selesai. Jika terbukti positif maka segera dibuat Surat Perintah Penahanan

KOTA SUNGAI PENUH - Besok Walikota Sungai Penuh Dilantik

Kota Sungai Penuh akan resmi mempunyai PJ Walikota Selasa (24/8) pagi. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dijadwalkan akan melantik PJS Walikota Sungai Penuh Ahmad Thahib.

Pelantikan akan digelar sekitar pukul 09.30 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Telanaipura, Jambi. Ahmad Thahib yang kini menjabat staf ahli Gubernur tersebut menggantikan pejabat Walikota Sungai Penuh sebelumnya, Drs Hasvia MTP.


Kota Sungai Penuh merupakan pemekaran dari Kabupaten Kerinci. Awalnya, Sungai Penuh merupakan ibukota Kabupaten Kerinci.

PROV.JAMBI -- GUBERNUR ADALAH PIMPINAN PELAYAN MASYARAKAT


Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus,MSi menyatakan bahwa jabatan Gubernur memiliki tanggung jawab dan tugas sebagai pimpinan pelayan masyarakat dan diberi amanat oleh masyarakat untuk membangun dan bekerja bagi kemajuan Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikan saat menjadi Pembina Upacara rutin Pegawai Negeri Sipil, Senin (23/08) bertempat di lapangan dalam kantor Gubernur.
            “Saya sebagai Gubernur dan seluruh jajaran pemerintah Provinsi Jambi, baik Wakil Gubernur, pejabat eselon dan seluruh PNS pada dasarnya adalah pelayan masyarakat, dan sayalah pimpinan dari pelayan masyarakat itu, dan menjadi tugas kita untuk melayani masyarakat dengan baik, dan bekerja keras, bersama-sama untuk dapat membangun Provinsi Jambi ini menuju Jambi yang memiliki ekonomi maju, aman,adil dan sejahtera. Suatu waktu negara ini akan semakin maju dan masyarakat akan semakin cerdas dan menuntut untuk dilayani secara maksimal terutama jika mereka telah merasa terganggu kesejahteraannya, dan itulah tugas kita untuk memberikan pelayanan, jabatan sebagai Gubernur, dan PNS adalah memegang amanat rakyat untuk mengabdikan diri bagi negara dan masyarakat.”tegasnya.
            Gubernur juga menegaskan kepada PNS di Provinsi Jambi mulai dari staf sampai jajaran pejabat eselon untuk mendukung program Gubernur Jambi menuju Jambi Emas. Dan Gubernur juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Gubernur telah melakukan invetarisir segala permasalahan yang ada di Provinsi Jambi dan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya.
 “Saat ini saya fokus bagaimana merealisasikan  janji politis saya kepada masyarakat untuk mewujudkan Jambi Emas. Oleh sebab itu langkah-langkah yang diambil ketika pertama kali menjadi Gubernur adalah mengiventaris semua permasalahan yang ada dan menyelesaikan segera visi misi menjadi Perda dan mengevaluasi semua tugas-tugas pemerintahan termasuk masalah-masalah yang ada. Saya sudah bertemu dengan direktur PLN, Perum Angkasa Pura, Perum Pelabuhan dan pengusaha yang ingin berinvestasi di Jambi . Jika semua pihak mulai dari pejabat tertinggi sampai staf mendukung program Gubernur , saya yakin kita akan mampu membangun Provinsi Jambi ini bersama-sama dengan kerja keras, itikad baik dan keikhlasan”ungkapnya
            Gubernur juga memberikan motivasi kepada seluruh PNS untuk senantiasa untuk meningkatkan kompetensi diri melalui pendidikan dan memacu diri untuk terus berprestasi . “Saya yakin melalui peningkatan kompetensi diri, dengan kerja keras dan hasrat untuk berprestasi serta membina hubungan baik saya yakin semua orang mampu meniti karir sampai ke jenjang yang paling tinggi” tegasnya

KAB.BATANGHARI -- Kuota CPNS Batanghari Sekitar 300 Formasi

Rekrutmen CPNS Usai Lebaran

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Batanghari hingga kini belum menerima surat dari Menpan tentang formasi CPNS yang disetujui untuk tahun 2010 ini. Namun BKD telah memperkirakan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan disetujui sekitar 300 formasi.
"Kemarin kita mengusulkan sebanyak 1.096 formasi. Berdasarkan pengalaman, yang akan dipenuhi oleh pusat mungkin hanya sekitar 30 persen saja, atau lebih kurang 300 formasi,” kata Ariansyah, kepala BKD Batanghari kepada Tribun, Senin (23/8).
Dijelaskannya, untuk Kabupaten Batanghari saat ini lebih banyak membutuhkan tenaga teknis dibandingkan tenaga guru seperti penerimaan tahun-tahun sebelumnya. 
  "Dalam formasi yang kami ajukan, lebih banyak mengajukan untuk tenaga teknis, karena tenaga guru untuk saat ini boleh dikatakan sudah mencukupi, sedangkan untuk tenaga teknis banyak yang kurang,” jelasnya.
Badan Kepegawaian Daerah, katanya baru bisa mempublikasikan formasi CPNS yang dibuka di Batanghari pada awal triwulan ke empat.   "Surat dari pusat atau provinsi mungkin baru sampai di kita setelah lebaran. Sesudah itu kita langsung persiapan dan lakukan publikasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Dalam penerimaan CPNS tahun ini, Ia mengatakan akan dilaksanakan secara transparan, dan tidak ada kecurangan.  Pihaknya akan bekerja sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

KOTA JAMBI -- Walikota Terpukul Anaknya Ditangkap

Walikota Jambi dr Bambang Priyanto sangat terpukul begitu tahu anaknya Fanny Setiawan ditangkap Satuan narkoba Polda Jambi usai pesta narkoba bersama tiga temannya, Arifin Kho bin Indra Ismail, Sonny Hendriyanto bin Yos Sumarsono dan Ahmad Mustafad bin Zaharudin.
   
    Fanny ditangkap tim Dit Narkoba Polda Jambi dalam operasi Cipta Kondisi menjelang buka puasa, Kamis (19/8) pukul 16.00 di dalam Ruko di Jalan Husni Thamrin No 8, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi.
   
    Bambang sendiri belum memberikan komentar terkait penangkapan anaknya karena tersandung  kasus pesta sabu oleh Polda Jambi. Ia dikabarkan sangat terpukul dengan penangkapan ini. Bahkan, Bambang tidak masuk kantor dengan alasan sakit.

ketika disambangi di kediaman pribadinya, Walikota tengah beristirahat. Petugas jaga dari Satpol PP, Supriyanto mengatakan seharian Walikota memang tidak pergi kemana-mana karena tidak enak badan.

    "Bapak dari pagi di rumah karena tidak enak badan sehingga seharian tidak ke kantor," ujarnya.
    Ketika ditanya apakah Walikota sudah tahu perihal penangkapan anaknya oleh jajaran petugas Polda Jambi terkait kasus pesta sabu, Supriyanto menjawab tidak mengetahui sama sekali. Dia menyuruh Tribun agar menemui dan melakukan wawancara dengan Walikota saat hari kerja saja di Balai Kota Jambi.  "Saya tidak tahu menahu kalau soal itu," ucapnya.
    Kediaman istri Fanny yang bernama Putri Astri di kawasan Telanai Pura, rumah tersebut dalam keadaan sepi. Tidak terdapat aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh penghuni rumah. Gerbang rumah bercat putih tersebut dikunci rapat-rapat dari dalam. Sehingga, orang yang akan mengunjungi harus menunggu di luar rumah.

KOTA JAMBI -- Kades Bawa Upal Rp 1,5 M

Irwan, Kepala Desa Suka Menang, Kecamatan Gelombang Kabupaten Muaraenim, (Sumatera Selatan), ditangkap aparat kepolisian yang sedang menggelar operasi Cipta Kondisi di Jalan Lintas Timur Aur Duri, Sabtu (21/8) pukul 17.00 WIB. Ia ditangkap karena saat dilakukan penggeledahan, di dalam mobilnya ditemukan satu koper uang palsu (upal) senilai Rp 1,5 miliar.

Selain Irwan, aparat kepolisian juga menangkap Sukandar warga desanya yang pada saat ditangkap bersama Irwan. Saat ini, kedua orang tersebut diamankan di Polresta Jambi, bersama satu koper warna hitam yang berisikan uang dan satu unit mobil Kuda warna Hitam Silver dengan nomor polisi BG 1896 QN.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendri Posma Lubis mengatakan, kedua pelaku saat ditangkap di perbatasan Jalan Lintas Timur Aur Duri. Keduanya mengaku dari Pekanbaru hendak ke Palembang. Menurut Kasat, dari uang Rp 1,5 miliar itu terdapat pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 1 miliar, sisanya pecahan Rp 50 ribu, dan pecahan Rp 20 ribu. Saat ini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita belum tahu apakah itu masuk kategori uang palsu atau bukan. Karena untuk menentukan uang itu asli atau palsu adalah saksi ahli. Untuk itu, kita akan mendatangkan saksi ahli dari BI dan Labfor nantinya," kata Posma Lubis, kepada wartawan Sabtu malam, seraya mengatakan kedua pelaku masih diperiksa dan masih dalam pengembangan penyelidikan.

Berdasarkan informasi yang didapat, Irwan dan Sukandar menurut pengakuan mereka tidak mengetahui apakah itu uang palsu atau bukan. Karena, mereka mengaku hanya sebagai pesuruh seseorang yang berada di Palembang.

Mereka berdua disuruh ke Pekanbaru untuk mengantar koper yang berisikan uang dan setelah itu kembali lagi ke Palembang. Namun, naas bagi mereka saat melintas di jalan lintas perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, aparat kepolisian dari Polresta Jambi, sedang melakukan giat operasi cipta kondisi. (udi)